Semenjak Rose menolak Hanbin,Hanbin jadi lebih menyibukkan diri.
Bukannya marah atau apa,mngkin karena ingin melupakan hari itu.
Hanya saja,Rose tidak punya teman.
Teman-temannya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Dan ia juga menjauhi Hyunjin demi masadepannya.
Tapi baru saja jendela kamarnya seperti ada yang melemparinya batu.
Rose membuka jendelanya untuk memeriksa,ternyata Hyunjin.
"Untuk apa kemari? Cepat pergi sebelum Mina mendapatimu disini." usir Rose pada Hyunjin,tapi pria jangkung itu masih berdiri disana.
"Aku kesini karena bertengkar dengan kakakku."
"Karenaku?"
Hyunjin menggeleng.
"Bukan,ayo kelapak jajanan. Belum terlalu malam,ayolah kak Rose." pinta Hyunjin dengan muka melasnya.
"Tapi nanti.."
"Itu urusan nanti,ayo cepat turun."
Dengan terpaksa Rose menghampiri pria bermarga Hwang itu.
Hyunjin langsung menarik tangan Rose dan berlari menuju kesana,lapak jajanan.
"Hyunjin,lepaskan tanganku." pinta Rose.
"Tidak kak,aku tidak akan melepaskan tanganmu sampai kita tiba disana." entah kenapa Rose merasakan jantungnya berdegup kencang.
Ia senang karena Hyunjin,atau takut ketahuan Mina.
"Kenapa kamu kesini,Mina tidak ada?"
"Dia sedang mendapati Jungkook bersama wanita lain di Bar. Mungkin hubungan mereka telah usai." perkataan Hyunjin membuat Rose menghentikan langkahnya.
"Ada apa?"
"Ayo pergi sebelum Mina menemukan kita." kini Rose yang menarik tangan Hyunjin,keduanya tampak senang.
Senang karena hubungan Mina dan Jungkook usai,dan juga berharap kesalahpahaman diantara Rose dan Mina bisa terselesaikan.
Sesampainya disana,keadaan taman masih ramai.
"Akhirnya kalian mampir juga,sudah berbaikan?" bu Ina melihat pegangan tangan mereka,Rose dan Hyunjin menyadari itu dan langsung melepaskannya.
"Bu bakso bakar nya 10." pesan Hyunjin.
Mereka duduk dikursi lapak itu,menatap kembang api yang indah dan beberapa anak yang berlari-lari saling kejar-kejaran.
"Nih,rasanya enak." Hyunjin menyuapi Rose bakso bakar miliknya.
Dan Rose pun menyuapi Hyunjin siomay pedas miliknya.
"Ya tuhan!" Hyunjin nampak panik,rasanya sangat pedas.
"Noona,sangat jahil! Mengapa tidak mengatakan dari awal jika pedas?" Rose hanya terkekeh,tak lupa pak Bandi dan bu Ina yang ikut tertawa.
_____
Saat akan menuju kost Rose.
Sial,Mina sudah ada disana.
"Hwang Hyunjin,masuk kemobil!" titah Mina tanpa basa-basi.
"Aku permisi dulu noona." pamit Hyunjin dan Rose hanya mengangguk.
"Kamu lupa tempo hari aku mengatakan apa?"
"Tidak,tapi Mina.."
"APA!" hardik Mina.
"Aku senang kamu tahu kebenarannya,Jungkook memang seperti itu. Tapi Mina,aku sangat ingin kesalahpahaman ini diredakan. Jika kamu dendam karena itu,kamu jangan mengancam masa depanku." kata Rose.
"Bicara apa kamu? Kebenaran apa?" Mina masih merasa angkuh.
"Jungkook,dia mendekati wanita lain kan?" Mina terdiam.
"Baiklah,aku harus pergi dan jangan larang aku untuk bertemu Hyunjin dan juga jangan mengancam masa depanku. Lagipula Hyunjin tidak ada hubungannya dengan urusan kita."
Rose pun masuk kedalam kostnya,Mina sendiri langsung pergi dari sana.
Tak lupa ia memaki Hyunjin karena berani kabur dan menemui Rose.
Itu karena aku menyukainya
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
[ROSTORY #1] In Time || Rose and Hyunjin Fanfiction
FanfictionCinta ya cinta,usia untuk apa? Selagi kita saling mencintai,mengapa menyalahkan usia?