Part 11

193 32 1
                                    

"Siapapun lu, ini gk lucu!" Ucap Nayla.

Dia berjalan keluar dari dapur dan meriksa ruang tamu. Nayla bisa ngerasain kalo dia gak sendirian di sini. Gak lama kedenger suara dari dapur, Nayla langsung berlari ke sana.

Kosong.

Nayla ngelangkah perlahan berusaha nyacari tau suara apaan tadi. tangannya narik gagang freezer dan ngeliat,Makanan punya Rama udah gak ada disana!

"Sshhh..."

Tubuh Nayla menegang pas ngedenger desisan dari belakang.

"Mama pernah bilang gak sopan klo pas ketemu orang trs ngebelakangin orang itu."Suara itu.

Perlahan Nayla berputar dan menghadap ke arah dari mana suara itu. Matanya terbelalak pas ngeliat cowok yang malam itu berdiri di depan pintu kamar dia & Prilly sekarang ada di depannya. Walaupun waktu itu Nayla gak ngeliat secara langsung tapi dia bisa tau kalo cowo itu yang berdiri di depan pintu kamarnya dan Prilly, Tapi ia masih gak bisa ngeliat mukanya, cowok itu memunggunginya.

"S-siapa L-Lu!!!."Bentak Nayla bergetar.

"Saya rasa kamu gak perlu tau." Jawabnya dingin.

"G-gw harus ngomong sama Prilly." Baru aja Nayla mau lari, Cowok itu udah ada di belakangnya, nahan Nayla dengan mencekik lehernya kuat.

"Jangan. Kasih. Tau. Prilly. Atau. Kamu. Mati!" Ancamnya yang makin membuat Nayla ketakutan. Pandangannya mulai mengabur.

"Kamu mau ngasih tau Prilly kalo kamu ketemu sama aku? gitu? Dan kau berusaha bikin Prilly takut trs ngejauhin aku?" tanyanya sama nada yang seolah-olah kaya seorang anak nanya ke ibunya.

Nayla berusaha ngeberontak dan itu makin bikin cowok itu marah.

"DIAM!" Ia menyeret Nayla.

" Aku punya 8 peraturan, kau tahu. Coba lihat peraturan yang pertama, Tidak boleh ada tamu selain teman. Emang benar, kamu temannya Prilly. tapi aku yang membuat rules ini dan kamu! Menurut mu apa yang harus aku lakuin ke kamu, hm?" Ucap Cowo itu dingin.

Mata Nayla mulai mengabur dan pandangannya jadi gak fokus. Sebelum ke gelapan memenuhi matanya dan nafasnya berhembus buat terakhir kalinya, dia denger Rama berkata,

"Tidak ada yang bisa memisahkan Prilly dariku."

*******

"Kita udh sampe! Suka gak sama jalan² tadi? kamu mau cemilan gak?" Ujar Prilly, sambil membuka mantel punya Rama. Dia merhatiin Rumah yang sepi bangt. Si Nayla tidur yak? Pikirnya.

"Nay!" Panggil Prilly.

Hening.

"Naylaa!" dia berjalan sambil nggendong Rama ke kamar yang dia tempatin di rumah ini. pas dia buka kamarnya ternyata kosong.

"Mungkin si Nayla udah balik ke villa kali yak. Itu artinya kita cuma berdua, Ram." Ucap Prilly.

MALAM KE 4

Prilly terus bergerak gelisah di dalam tidurnya. Dan seketika matanya terbelalak kaya di paksa bangun. Dan yang lebih bikin kaget lagi, di depannya ada seorang anak berumur 12 tahun dan mirip banget sama boneka Rama. Keringat dingin mengucur di wajahnya.

Tangan pucat anak itu menelusuri muka Prilly. menghapus keringat itu perlahan.

"Prilly..." anak itu menyebut namanya.

Prilly sendiri gk bisa ngapa-ngapain.

"Percaya kalo aku ada, Aku nyata, Aku selalu di sisi kamu, Aku gk akan nyakitin kamu." Kata anak itu lagi.

kira-kira siapa yaaa anak itu....🤔🤔🤔🤔

Mau tau kelanjutannya, seperti apa...?
Jangan lupa vote+coment nya yaa👌😊

HELL HOLIDAY [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang