part 14

160 32 0
                                    

"Jadi maksud lu, mereka ngejual jiwa mereka ke iblis supaya villa mereka ramai?"Tanya prilly.

Alena dan kayla mengangguk," Dan boneka itu pemberian dari paman Nina, Aris, seorang ilmu sihir. Dia ngambil 15 helai rambut 12 helai kulit milik Mayat Rama. sebagai persyaratan dan penyembahan ke Iblis buat ngehidupin Rama lagi dengan cara memasukkan arwahnya ke dalam boneka." Jelas Kayla lagi.

Jantung Prilly berdetak keras ngedenger hal itu,"Kok lu bisa tau semua ini?" Tanya Prilly.

"Raden prasetyo yang tinggal di Norkfolk. Dia seorang peramal juga. Gw gak percaya banget sama apa yang dia ramal tahun 1996 bisa terjadi persis sama saat ini. Pak Agus penjaga sekolah kita itu salah satu keturunan keluarga Saputra. Dan dia yang nempatin kita ke sini, Pril. dia sengaja
ngerekomendasiin villa ini ke kita!Balik lagi ke ramalan Pak Raden. Jadi, villa yang ke bakar itu nomor 10 dan 15. Familiar banget kan buat lu?" Ucap Kayla.

Prilly menggeleng.

"Lu lahir tanggal 15 oktober 1999. villa yang kebakar,04 sama 28. Tahun 1999, bertepatan sama ramainya pengunjung villa sehabis keluarga Saputra ngejual jiwa mereka ke iblis. Lu di anggep
sebagai keberuntungan. Rama mati di villa nomor 15, karena dia lahir di tanggal yang sama, sama nomor itu 28-12-1983. 15 helai rambut, 10 helai kulit, kan? Rama nyerahin dirinya ke iblis dengan membakar dua keluarga sebagai bentuk persembahan." Jelas Kayla secara detail.

"Menurut lu, kenapa dia dengan gampangnya bunuh diri kaya gitu?" tanya Prilly.

"Karena dia tau dia bakal hidup lagi lewat boneka itu, Pril. Dia juga tau lu bakal dateng jauh sebelum lu lahir. Dan yang lebih nyeremin lagi, dia dapet setengah kekuatan dari iblis itusendiri. Balik lagi, Pak Raden bilang ada kata-kata yang di anggap motto dari keluarga Saputra. Tapi gak
ada yang tau apa artinya." Kata Kayla.

"Maksud lu kata-kata yang ada di depan pintu rumah ini Boleh gw cek dulu?" tanya Prilly yang di jawab anggukan sama Alena dan Kayla.

Prilly berdiri dan membuka pintu. Dia ngedongak ngeliat tulisan yang ada di atas pintu itu.

"Emang tulisan apaan, Pril?"Tanya Alena.

"NaReDam KayLe FiLiPri."Kata Prilly sambil menutup pintu dan duduk lagi di samping Kayla.

"NaReDam KayLe FiLiPri. motto itu sendiri dibikin jauh sebelum Rama lahir. Ada sesuatu di balik ini yang mungkin bikin lu kaget, bakal gue perjelas." Ucap Kayla.

Kayla nulis kata-kata itu di kertas

NaReDam KayLe FiLiPri

Na : NAyla

Re : DerREl

Dam : aDAM

Kay : KAYla

Le : aLEna

Fi : alFIn

Li : aLl

Pri : PRilly

Prilly cuma bisa terdiam ngeliat nama-nama mereka yang ada, disana.

"Gw gk tau harus ngomong apa." Kata Prilly dengan cemas.

"Gw sama Alena juga gitu pas baru tau jni, Pril." Ujar Kayla.

"Ini Gila, mereka tau kita bahkan sebelum kita ada di dunia." Kata Alena.

"Apa yang bakal mereka lakuin ke kita?" Tanya Prilly.

"Gw cuma punya satu tebakan dan itu gk bagus sama sekali." Kata Alena.

"Apaan?" Ucap prilly dan kayla.

"Kita bakal di bunuh. Maksud gw, kita udah lama di incar." Tambah Alena lagi.

"Apa lagi yang dia ramal?" Tanya Prilly. berusaha nenangin diri.

"Gw inget banget apa yang dia ramal." Kayla langsung menulis....

~Keberuntungan akan mendatangi kita~

~Kematian akan hidup kembali~

~Mengubur semua hal yang mengganggu~

~Ketika The Guardian of The Deat Mati,~

~Dia akan jadi milikmu sepanjang waktu~

~Dan Warisan menjadi kuat~

~Simpan satu yang penting, jangan biarkan api membakar tanah ini~

"The Luck itu gw, The Death itu Rama. Selebihnya gw gak ngerti."Kata Prilly.

"Mengubur semua hal yang mengganggu, maksudnya kita bertujuh?" Tanya Alena bingung.

Kayla mengangguk "iYa, Rama berusaha nyingkirin kita, Len. Lu bakal jadi miliknya, Pril. Lu itu pembawa keberuntungan. Dia bakal bikin lu tetap di sini biar villa ini terus ada pengunjung." Jelas Kayla.

Mereka terdiam berusaha mencerna apa aja yang udah mereka ketahui.

"Mungkin sebaiknya kita cabut dari sini?"tanya Prilly.

"Ide Bagus, gua setuju." Jawab Alena.

"Lu berdua jangan balik ke villa dulu. Temenin gw di sini. Gw takut." Pinta Prilly.

"Tinggalin aja tuh boneka!"kata Alena.

"Gak bisa. Peraturan boneka itu, jangn ninggalin dia sendirian."Jelas Kayla.

Dan malam itu, mereka tidur di rumah tersebut.

Keesokan Harinya...

Hari ini Bu Risma pulang. Itu artinya Prilly gak bakal berurusan sama boneka itu lagi. Sehabis ini dia bakal pulang dan ngejauh dari tempat yg nyeramin ini. Dia ngebiarin Rama duduk di sofa sementara dia berdiri di depan pintu. Berusaha ngejaga jarak dari Rama. Dia ngeliat Adam berlari ke arahnya.

"Ini aneh banget." Kata Adam.

"Ada apaan?" Tanya Prilly.

"Nayla sama Derrel gk ada di villa dari kemarin malam." Cerita Adam.

"Emang iya? Gw juga gak tau mereka kemana." Jawab Prilly bingung.

Adam melirik ke boneka Rama, "Mereka ngilang." Kata Adam.

Prilly yang tau maksud Adam langsung menunduk

"Gw mau nyiapin makan siang buat Rama dulu."Kata Prilly.

"Yaudah, gw nunggu Kayla di sini aja. dia masih keliling tempat ini buat nyari Nayla sama Derrel." Sahut Adam dari ruang tamu.

Prilly nyodorin makanan itu ke depan boneka Rama. Dia menghindari kontak mata sama boneka itu. pas dirasa cukup lama, dia nengok buat masukin makanan itu ke freezer dan ngeliat sebuah kertas samping piring Rama. Dengan ragu dia ngambil dan membacanya.

~Kenapa Kamu menjaga jarak?~

Prilly cuma terdiam dan naro kertas itu lagi. dia ngambil piring Rama dan masukkin piring itu ke freezer. Pas balik buat ngegendong Rama, ada satu kertas lgi muncul di depan Rama.

Kira - kira isi kertas itu apa ya 🤔

Mau tau kelanjutannya, seperti apa...?
Jangan lupa vote+coment nya yaa👌😊 Jangan jadi pembaca gelap guys serem tau 👻

HELL HOLIDAY [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang