Eps. 12 - Masalah Rosa

26 1 6
                                    


Alana memarkirkan mobil keluaran terbarunya yang berwarna ungu di parkiran khusus pemilik sekolah yang baru saja di beliin bang Dareen 5 hari yang lalu, tentu saja hal itu membuat Alana Laurensia Geovando menjadi pusat perhatian lingkungan sekitar nya.

Alana memarkirkan mobil keluaran terbarunya yang berwarna ungu di parkiran khusus pemilik sekolah yang baru saja di beliin bang Dareen 5 hari yang lalu, tentu saja hal itu membuat Alana Laurensia Geovando menjadi pusat perhatian lingkungan sekitar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( anggap aja itu di daerah sekolah ya )

Alana tak peduli tatapan dan bisikan mengenai diri nya oleh orang orang yang berlalu lalang. Alana benci itu, tapi ia tak peduli hanya mengekspresikan wajah datar dan tatapan nya yang tajam saja.

Ia berjalan anggun untuk masuk ke kelas.

"Pagi nona," sapa pria yang ternyata adalah kepala sekolah di sekolah miliknya ini sekaligus anggota gangster Mavia miliknya dan milik abangnya, Dareen. Alana hanya mengangguk saja.

"Eh liat ga tuh kepala sekolah nyapa dia dong"

"Iya njir mentang mentang anak donatur kali disini"

"Emang dia anak donatur? Demi apa?"

"Kayaknya sih tuh buktinya kepsek ramah sama dia"

"Njir kepsek dingin, nyeremin bisa seramah itu sama dia"

"Sok banget sih tu anak"

"Halah sok cantik"

"Belagu banget tu anak"

"Gila Alana cantik banget gue gebet ah"

"Haduh gila malaikat dateng"

"Duh serangan jantung gue"

"Mau banget bisa kenalan sama dia ih"

"Idih najis liat deh gaya nya"

"Eww no banget cantikan gue"

"Dasar cabe"

Dan masih banyak lagi.

Bisik bisik kok kedengeran.batin Alana.

Alana masuk ke kelas X IPA 2 dengan wajah dinginnya. Baru saja masuk kelas semua apda heboh berkerumun di meja Rosa. Alana langsung meletakkan ransel peach nya di bangku nya dan segera menghampiri siswa siswa yang berkerumun.

"Minggir," ucap Alana dingin yang langsung ditatap orang yang berkerumun di depannya.

"Minggir!" bentaknya. Semua langsung memberi Alana jalan ke meja Rosa. Alana kaget ketika Rosa menangis melihat meja nya penuh coret coretan dan bangkai tikus dengan masih dilumuri darah.

Alana segera mengambil ponselnya dan menelpon bang Renald si kepala sekolah. Dan langsung saja bang Renald datang.

"ADA APA INI?!" bentak bang Renald sambil menghampiri orang yang berkerumun. Merasa ditatap Alana dengan tajam, bang Renald menghampiri Alana sambil gemetar.

The Most BadassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang