Gadis sadis, dingin, menyeramkan, cerdas, licik, hebat, dan cantik. Itulah Alana Laurensia Geovando. Gadis yang memiliki pekerjaan tersadis sehingga semua orang takut berhadapan dengannya. Gadis yang memiliki sebutan Killer Queen atau the Queen Mafi...
"Nggak" singkat Alana sambil menyeruput chocolate milkshake nya tanpa melirik orang tersebut.
'Pfftt sok kenal siapa si itu?' tanya Fanya yang tiba tiba muncul di samping Alana.
'Ga tau tuh bacot orangnya' ucap Alana dalam pikirannya. Alana mengobrol dengan Fanya melalui pikiran agar tak disangka orang gila karna ngomong sendiri. Sayangnya berbicara melalui pikiran butuh energi yang banyak.
"Kenalin gue David anak famous dari kelas XI IPS 1" ucap lelaki tersebut yang dibalas hanya dengan lirikan Alana saja.
'Woy mending pergi aja dah' ucap Fanya
'Gue juga mau nya gitu' jawab Alana
'Gue cape woy ngomong sama lo dari pikiran abis energi gue'
'Hehe ya maap, makanya cabut' jawab Fanya
"Lo kelas- " ucapan lelaki itu terputus ketika Alana bangkit dari kursi nya dan meninggalkannya.
Alana melajukan mobilnya ke sekolah. Ia memarkirkan mobil nya di parkiran khusus pemilik sekolah dan masuk melalui jalan rahasia yang hanya Alana ketahui di pepohonan yang rindang.
Ia menuju pepohonan dan menarik tuas yang tersembunyi di rumput liar dengan kaki kanan nya. Setelah menarik tuas, tanah di depan Alana pun bergeser. Alana segera turun ke ruang bawah tanah dengan tangga yang menempel apda dinding.
Untungnya tempat tersebut tersembunyi di pepohonan rindang yang sengaja Alana tanam agar tak kelihatan oleh orang orang.
Setelah menjejakkan kaki di tanah Alana memasuki salah satu dari banyaknya lorong yang ada di depannya. Alana memasuki lorong yang menuju ruangan nya. Sesampainya di pintu besi, Alana memasukkan sandi ke pintu tersebut dan terbuka pintu nya.
Alana melewati pintu tersebut dan setelah itu pintu nya otomatis menutup sendiri. Alana menaiki tangga dan sampai pada papan putih. Alana memencet tombol langit langit atasnya dan seketika papan tersebut terbuka menggeser ke samping.
Alana memasuki ruangan tersebut yang terdapat seragam seragam dan keperluan sekolah tergantung yang ternyata Alana di dalam lemari pakaiannya. Alana menekan tombol di langit langit lemari lagi setelah itu papan tertutup dengan sendirinya.
Alana keluar dari lemari pakaiannya dan mengganti baju kantornya menjadi seragam sekolah nya.
*sebelum
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*sesudah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
