Eps. 10 - Recana Liburan

41 10 11
                                    


Elios segera menidurkan Alana di ranjang Queen size nya. Sungguh Alana tertidur pulas jika bersama Elios entah mengapa rasanya lebih nyaman dari apapun. Alana tak pernah merasakan kenyamanan ini sebelumnya.

Setelah menidurkan Alana di ranjang, Elios segera turun ke lantai satu dan pulang karna hujannya sudah reda, sebelumnya ia merapihkan CD Alana terlebih dahulu setelah di tonton.

______________________________________

"Hoaaamm!" Alana bangun dari tidur nyenyaknya ketika sinar matahari menerobos masuk lewat celah celah gordyn ungu nya.

Hari ini hari sabtu, tentu saja libur dan bukan hanya sabtu, kini sabtu sampai selasa sekolah mereka diliburkan hanya karena Alana memutuskan untuk merenovasi toilet perempuan, tentu saja ia sudah memberikan gambaran model toiletnya kepada bang Reynald. Dalam hati gadis itu kenapa dia tidur dengan nyenyak biasanya bangun tengah malam karna sebuah nightmare nya.

Alana mengingat ingat kejadian semalam, bagaimana ia tertidur dengan nyenyak.

"OH MY GOSH!!" pekik Alana ketika mengingat kejadian semalam. Alana menepuk kening nya. Merasa malu perlakuan semalam.

"Stupid girl!!" seru nya.

Alana segera beranjak dari ranjangnya dan berganti pakaian renang yang berwarna ungu dengan gradasi berwarna biru bergambar bintang bintang. Ya, setelah kejadian semalam Alana memutuskan untuk berenang dan menenangkan pikiran. Sungguh jantungnya kini heboh sendiri.

Alana menuruni tangga dan segera ke kolam renang outdoor di belakang. Ia membuka pintu kaca dan segera menyampar bang Dareen yang juga sedang berenang.

"Bang," panggil Alana. Dareen menoleh ke arah suara lembut itu dan melihat Alana yang sedang duduk di pinggiran kolam renang. Dareen tersenyum segera mendekati Alana

"How was your sleep?"

"Good,"

"Want to race?" tanya Dareen sambil tersenyum

"Sure,"

Mereka berdua akhirnya balapan renang, tentu saja dareen yang menang.

"I win hahaha!"

"Ugh, of course!"

"Gimana kerjaan lo? Ada yang perlu abang bantu?" tanya Dareen

"No thanks, pekerjaan ini bisa Alana yang tangani," jawabnya. Dareen hanya mengangguk saja

"Bangg," rengeknya

"Apa princess?" Jawabnya

"Alana rindu nyiksa orang nih," ucap Alana

"Alana sabar ya, masih belum ada yang memberontak," ucap Dareen

"Hmm,"

"Btw sekarang Elios nih," ledek Dareen sambil tertawa

"Hah? Apaansih bang!" ucap Alana

"Gapapa kok abang ikut seneng," ucap Dareen. Pipi Alana kini merona mengingat kejadian semalam, Dareen yang menyadari itu langsung tertawa terpingkal pingkal.

"Jadi, gimana tadi malam?" goda Dareen

"Hah? E-engga gimana gimana tuh" jawab Alana gugup

"Lucu deh, abang sempet foto kamu tidur loh bareng Elios," ucap Dareen. Alana melotot dan memukul mukul abangnya itu. Dareen pura pura kesakitan padahal sih engga udah kebal.

"Bang kembar mana?" tanya Alana

"Molor!" jawab Dareen

"Bang bangg! Alana punya satu permintaan kabulin yaah," ucap Alana. Dareen terkekeh melihat wajah Alana dengan hiasan puppy eyes buatan Alana yang selalu manjur pada Dareen.

The Most BadassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang