Eps. 13 - Sisi gelap Lauren

32 1 0
                                    


Brak!

"ROSA!!" teriak semua kecuali Alana. Ia kaget dengan wajah datar nya.

––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Rosa segera dilarikan ke rumah sakit milik bang Dareen dengan mobil Alana. Zia, Reina serta Clara mengendarai motor. Alana mempercepat kecepatan mobilnya tak peduli tatapan orang orang di jalan raya.

Sesampainya di rumah sakit Rosa dibawa ke UGD oleh dokter. Mereka menunggu di kursi tunggu dengan gelisah. Reina dan Clara mondar mandir tak jelas sedangkan Zia mulai frustasi. Akhirnya dokter keluar dari ruang UGD.

"Bagaimana keadaan sahabat saya dok?!" tanya Clara

"Kondisi nya baik baik saja hanya saja pasien mengalami kebocoran di bagian kepala sebelah kanan nya akibat benturan dengan keras sehingga pasien mengalami sakit kepala serta pusing,"

"Pasien harus di rawat terlebih dahulu disini 1 minggu, pasien tidak boleh mengalami kelelahan dan berfikir berat," jelas dokter lagi

"Dok, ikut saya," ucap Alana. Dokter segera mengikuti Alana.

"Ada apa?"

"Siapkan ruang VVIP untuk pasien," suruh Alana

"Tapi ruangan itu hanya khusus untuk keluarga pemilik RS ini,"

"Saya keluarganya," jawab Alana dengan tatapan tajam.

"O-ohh baiklah nona,"

Dokter segera memindahkan Rosa ke kamar VVIP diikuti oleh teman temannya.

"Al, kenapa VVIP," bisik Zia

"Gue yg pesen," jawabnya

"Tapi harga nya!" bisik lagi

"Gue yang bayar," jawab Alana lagi. Zia hanya mengangguk angguk.

Bukannya ruangan ini cuma buat pemilik rumah sakit doang ya? Batin Zia dan kedua teman temannya yang di dengar oleh Alana. Perlu dikatakan lagi bahwa Alana mempunyai kemampuan membaca pikiran orang dan berinteraksi kepada arwah. Tidak lupa semua hewan juga menyayangi dan mematuhi Alana layaknya seperti ratu nya hewan.

"Gue pemilik nya," ucap Alana datar kepada Zia.

"Gila!" teriak Zia

––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Alana mengendarai mobil nya dengan kecepatan diatas rata rata. Sesampainya di perusahaannya, ia segera memasuki gedung miliknya dengan anggun. Banyak orang menyapa Alana dengan membungkukkan diri. Alana hanya membalas dengan anggukan saja.

"Morning myQueen" sapa bang Reynand saudara nya bang Renald.

"Morning," jawabnya

"Ehh neng Alana," ucap seorang perempuan tersebut.

"Ehh kak Bella," jawabnya lagi. Ya, Bella adalah partner sekaligus sekretaris Alana yang usia nya lebih tua daripada Alana.

Alana segera menaiki lift ke lantai 38 tempat ruang kerja nya. Ia memasuki ruangannya dan meletakkan sling bag hitam nya di sofa lalu duduk di kursi kerja. Alana mulai sibuk dengan kertas kertas di meja nya. Handphone nya berdering menunjukkan nama Zia.

"Halo?"

"Lo dimana?"

"Ada urusan,"

"Kantor lo?"

"Ya,"

"Jadi lo nggak ke sekolah lagi?"

"Males,"

The Most BadassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang