Bab XVIII (Penjelasan)

38 4 0
                                    

"Ternyata benar, Kesalahpahaman dapat merubah hidupmu"

-
-
-
-

Kulihat Leon masih melebarkan matanya, aku tau dia kaget mendengar pengakuanku barusan perlahan ku dudukan tubuhku dan menyandarkannya di kepala tempat tidurku, kulihat Leon juga mendudukan tubuhnya di hadapanku dengan mata yang tidak lepas menatapku.

Aku tau Leon menuntut penjelasan dariku, ku balas tatapan Leon dengan pandangan geli dan aku menunggu kata apa yang keluar dari mulutnya.

"Katakan sekali lagi Bel"

Ku angkat alis mataku dengan sedikit memiringkan kepalaku sambil berkata

"Apa ? Yang mana? "

Dengan pura-pura bingung ku jawab pertanyaan Leon barusan sambil menahan senyum di wajahku. Sebenarnya aku tau kata apa yang di maksud Leon tapi aku sedikit malu untuk mengulangnya

"Abeeeel.. Aku serius"

Dengan suara yang sedikit merajuk Leon menampilkan ekspresi frustasinya

Aku tersenyum dan sedikit terkekeh melihat ekspresinya saat ini

"Aku juga serius Leon, emangnya aku bicara apa barusan?"

Dengan senyum yang masih terkembang di bibirku ku jawab ucapan Leon tersebut.

Dan setelah itu tiba-tiba saja Leon merengkuh tubuhku kedalam pelukannya jujur aku belum terbiasa kontak fisik begini dengan Leon aku masih sedikit canggung dengan perlakuannya yang tiba-tiba ini dan setelah itu kembali ku dengar suaranya

"Terimakasih, terimakasih karena sudah memiliki perasaan yang sama denganku"

Aku tau Leon mengerti dengan apa yang telah aku ungkapkan tadi, dan aku hanya mengangguk mendengar ucapannya itu, dan setelah itu kulepas kan perlahan pelukannya karena masih ada yang mengganjal di pikiran ku dan aku ingin menanyakannya dari tadi

"Alika gimana?"

Ku lihat Leon mengerutkan keningnya setelah mendengar pertanyaanku

"Alika?"

" Iya Alika pacar kamu kan?"

Setelah itu kulihat Leon tersenyum dan tertawa

" Ih kok ketawa sih?"

Dan tanpa sadar ku gembungkan pipiku, karena merasa kesal dengan suara tawa Leon tersebut dimana letak lucunya coba, setelah itu tawanya berhenti dan kurasakan di mengusap pipiku

" Ya Ampun sayang... Alika itu bukan pacar aku, aku kan pernah bilang aku selama ini tidak pernah punya pacar selain istri yaitu kamu"

Dari tadi aku berusaha menyembunyikan detak jantung ku karena skinship yang dilakukan Leon dan sekarang dia memanggil ku apa? Sayang? Dan aku masih belum terbiasa rasanya aku ingin mengubur muka ku kedalam bantal karenaku yakin mukaku saat ini memerah karena malu

Eh sebentar dia bilang apa barusan Alika bukan pacarnya ?

"Infotainment bilang.."

Belum sempat meneruskan ucapanku Leon langsung memotongnya

" Kamu percaya infotainment"

Aku menundukkan kepalaku dan kembali meneruskan ucapanku

" Awalnya iya, karena itulah sampai saat ini aku tidak mau lagi menonton TV dan membenci acara infotainment"

Setelah mengatakan hal tersebut ku palingan wajahku ke arah jendela kamarku dan benar semenjak mendengar berita itu aku tidak lagi pernah menonton TV dan membenci information bahkan aku masih ingat wajah presenter infotainment yang membawakan berita Leon dan pacarnya waktu itu, bilang saja aku berlebihan ya mau gimana lagi aku sakit hati.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang