Sampai di toko alat tulis tujuan mereka, Zenitsu terperangah karena toko itu ternyata lebih besar dari bayangannya. "Kok aku baru tau ya ada toko ini di sini," celetuknya.
"Itu karena kau kudet, ahahaha!!" tanggap Inosuke, berlari meninggalkan mereka, seperti tidak ingin keduluan untuk masuk ke dalam toko.
"Huh, wajar bukan? Aku bahkan tidak punya waktu untuk menghibur sendiri."
"Eh kenapa?" tanya Nezuko penasaran, masa sih Zenitsu tidak menikmati zaman SMA yang dikenal paling menyenangkan?
"Aku harus kerja, karena aku hanya hidup sendiri," jawab Zenitsu. Nezuko tidak membalas, ia hanya memperhatikan wajah cowok itu yang terlihat sangat lelah. Ah, dia jadi menyesal, harusnya langsung pulang aja tadi biar senpai di sampingnya itu bisa beristirahat.
"Ayo masuk," ajak Zenitsu pada Nezuko yang asyik memperhatikannya.
"Eh... i... iya."
'Nih cewek ngapain ngeliatin wajahku terus?' batin Zenitsu sedikit curiga.
***
Zenitsu menemani Nezuko memilih peralatan yang ia butuhkan. Bukan cowok itu yang mau, tapi Nezuko yang menarik tangannya untuk mengikutinya, sementara Inosuke hilang di tengah kumpulan komik.
"Zenitsu-san, menurutmu bagusan yang mana?" tanya Nezuko memperlihatkan pulpen berwarna pink dan ungu di kedua tangannya.
"Mm..." Zenitsu menyentuh dagunya.
"Mungkin yang ini?" Ia menunjuk pada pulpen pink di tangan kiri Nezuko.
"Sudah kuduga, kita sama!" seru Nezuko tersenyum manis, senyuman yang tidak akan pernah cowok itu lupakan.
Remaja kuning itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, sekedar untuk menghilangkan rasa gugupnya dan... kebosanannya.
.
.
.
"Ini, Zenitsu-san." Nezuko memberikan sebuah buku berwarna biru. Zenitsu mengerutkan keningnya tanda kebingungan.
"Tadi Zenitsu-san bilang kalau nggak punya waktu buat menghibur diri kan? Karena itu, aku minta Zenitsu-san menulis semua yang terjadi di hari itu, lalu besoknya gantian aku yang menulis." Wajah cowok berambut pirang itu masih sama, bingung.
"Intinya kita tukeran buku harian," jelas Nezuko tersenyum senang.
"EEH?!! T-t-tapi..." Cewek itu menutup mulut Zenitsu dengan cepat.
"Aku hanya ingin Zenitsu-san meluangkan sedikit waktu untuk menyegarkan pikiran, sejak tadi, wajahmu pucat, dan aku nggak mau ada murid SMA yang mati karena kelelahan." Mendengar penjelasan Nezuko, Zenitsu terkesima, ia tidak tahu kalau gadis itu menaruh perhatian padanya. Mereka saling melemparkan tatapan yang mendalam sampai seseorang mengganggu mereka.
"Hei, bilang napa kalo kalian udah selesai!" protes Inosuke mendengus kesal.
"Lah, salah sendiri tiba-tiba ngilang tanpa jejak!"
"Kan kau bisa ngirim pesan atau meneleponku!"
"Ha?!! Aku tidak sudi membuang kuotaku untuk orang sepertimu!" Lagi-lagi, adu mulut terjadi hingga Nezuko harus menyeret mereka naik bus yang sudah tiba.
***
"Nezuko... dari mana kamu?" tanya Tanjirou dengan raut wajah khawatir karena adiknya tidak di rumah saat dia pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑌𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝐻𝑒𝑎𝑟𝑡 𝑀𝑜𝑛𝑜𝑔𝑎𝑡𝑎𝑟𝑖
FanfictionKimetsu Gakuen ver. Zenitsu x Nezuko Kisah yang dimulai dari seorang murid perempuan yang terjatuh dari jendela kelas. Modern AU. OOC. 鬼滅の刃 Ⓒ吾峠呼世晴 Cover by akarinnn03 Start : 2020/06/03 Completed : 2020/06/29 Road to 300 votes Terima kasih atas duk...