1. Kuning

1.4K 95 20
                                    

Kuning, mungkin cukup untuk mendeskripsikan seseorang yang disukai oleh gadis kelas 2 SMP Kimetsu Gakuen, Kamado Nezuko.

Semua berawal ketika remaja pria itu menangkap tubuhnya saat ia terjatuh dari lantai 3 gedung sekolahnya akibat tidak sengaja terdorong oleh temannya yang tergelincir karena lantai yang basah.

Waktu itu, Nezuko sangat kaget, bagaimana tidak? Sedang asyik membersihkan bagian luar jendela kelasnya di hari yang mana menjadi jadwal piketnya ia tiba-tiba terdorong jatuh, dari lantai 3 pula.

Beruntung, Zenitsu yang melihatnya langsung sigap menangkap tubuhnya agar tidak terbentur tanah. Berkat itulah, Nezuko sama sekali tidak terluka, walaupun ia sangat syok dengan kejadian itu.

Ketika manik mata merah jambunya bertatapan dengan manik emas miliknya, ia seolah merasa ada sesuatu yang berbeda, jantungnya berdegup kencang, bukan karena ia terjatuh, tetapi karena posisi mereka saat itu seperti pangeran yang menangkap sang putri yang jatuh.

"Hampir saja, syukurlah kamu tidak terluka," ucapnya sambil menurunkan tubuh gadis itu dari gendongannya.

"T-terima kasih," ucapnya lalu berlari menjauh dari Zenitsu dengan niatan untuk kembali ke kelas.

"Nezuko, kau ditangkap olehnya?!!" tanya beberapa teman perempuan Nezuko yang melihat kejadian barusan.

"Eh? Apa maksudnya?" tanya Nezuko memiringkan sedikit kepalanya dengan bingung.

"Itu loh, tadi Agatsuma-senpai berhasil menangkapmu kan pas kamu tadi terjatuh?" Salah satu dari mereka memperjelas pertanyaannya. Dengan tampang polos, Nezuko hanya mengangguk, padahal ia sendiri tidak mengenal siapa 'Agatsuma' yang dimaksud oleh mereka.

"Huwaa... Beruntung sekali!!!" Sorak teman-temannya dengan iri.

"M-memangnya ada apa dengannya? Aku beruntung karena nggak langsung jatuh ke tanah."

"Dulu rambutnya Agatsuma-senpai berwarna hitam, namun berubah jadi kuning setelah tersambar petir." Mendengar ucapan Makomo, Nezuko menutup mulut dengan kedua tangannya menahan tawa.

"Itulah yang membuatnya banyak digemari di kalangan perempuan."

"Tapi itu gak masuk akal, yang ada jika seseorang tersambar petir tubuhnya meninggalkan bekas luka atau bahkan bisa mati, bukannya malah warna rambut yang berubah," kilahnya mengibas-ibaskan tangan.

"Tapi itu nyata, Nezuko-chan."

"Nezuko, apa kamu sudah selesai? Yuk pulang." Sosok yang memiliki mata yang mirip dengan Nezuko memunculkan kepalanya dari balik pintu kelas.

"Ah, Onii-chan, tunggu!" Melihat sang kakak yang sudah menunggunya, Nezuko mempercepat gerakannya merapikan bangku-bangku kelasnya.

"Makomo-chan, aku duluan yaa." Nezuko mengambil tasnya lalu melesat pergi setelah melambaikan tangan pada teman dekatnya itu.

"Nezuko, kudengar tadi kamu terjatuh dari jendela kelas ya?" tanya Tanjirou dengan wajah khawatir.

"Iya, ehehe." Nezuko terkekeh kecil mengusap kepalanya.

"Duuh, lain kali hati-hati dong, untung aja Zenitsu menyelamatkanmu tadi, kalo nggak mungkin kamu udah ada di rumah sakit sekarang." Tanjirou mendesah panjang melihat kelakuan sang adik yang bisa-bisanya terkekeh padahal habis jatuh dari lantai 3.

"Zenitsu?"

"Iya, itu loh, Agatsuma Zenitsu, aku diceritain langsung sama dia."

"Hah? Onii-chan kenal dia?"

"Ngomong apa kamu? Kami kan berteman dekat, bahkan hari ini dia mau pulang bareng kita."

"EH?!" Nezuko terkejut setelah tahu mereka akan pulang bareng bersama orang yang telah menyelamatkan nyawanya tadi.

𝑌𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝐻𝑒𝑎𝑟𝑡 𝑀𝑜𝑛𝑜𝑔𝑎𝑡𝑎𝑟𝑖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang