A/n: Ini nggak ada hubungannya sama cerita utama di buku ini, hanya satu chapter bonus yang masih dalam modern AU ^^
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
Nezuko's POV
Gadis cantik berambut panjang yang ceria dan mudah berteman dengan siapapun, itulah yang dikatakan teman-teman padaku, setidaknya sampai aku terbaring di ranjang rumah sakit sejak seminggu yang lalu.
Semua berawal ketika aku sering mimisan di waktu yang tidak terduga, sampai-sampai merepotkan Makomo yang selalu membantuku untuk mendapatkan perawatan di UKS. Waktu itu aku belum tahu, bahwa darah yang sering keluar dari hidungku ini merupakan salah satu tanda dari penyakit yang kini bersemayam dalam tubuhku.
Saking seringnya, Onii-chan berkali-kali membujukku untuk pergi ke rumah sakit, namun selalu kutolak dengan alasan biaya karena kami hidup hanya tinggal berdua. Aku meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja, mengatakan kalau mimisan hanyalah pertanda aku kelelahan, apalagi berat badanku menurun dan merasakan nyeri di area punggung belakang.
Sampai suatu ketika, kepalaku mendadak terasa sangat sakit hingga aku jatuh pingsan di tengah pelajaran yang membuat jam pelajaran Bahasa Jepang sedikit tertunda, aku dibopong beramai-ramai dan begitu sadar, Onii-chan sudah berada di sampingku dengan ekspresi khawatir bercampur takut, bekas air mata terlihat jelas di kedua pipinya.
Kali ini, dia memohon padaku untuk pergi ke rumah sakit karena takut ada sesuatu yang tidak diinginkan. Aku terdiam, menggigit bibir bawahku pelan lalu memeluknya, mengatakan kalau aku bersedia untuk pergi ke sana.
Kami pun diantar oleh Yushirou-kun yang merupakan asisten Tamayo-san (dokter di UKS) menggunakan mobil, sepanjang perjalanan, Onii-chan memegang erat tanganku, berusaha untuk tenang sedangkan aku hanya tersenyum simpul karena aku yakin, aku baik-baik saja.
Ketika diperiksa, sang dokter merujukku untuk menjalani serangkaian tes kesehatan yang tentu belum bisa kulakukan di hari itu juga, kami berdua pun kembali keesokan harinya dengan mengantongi izin tidak masuk sekolah.
Beberapa hari setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, kami mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan, aku menderita leukemia stadium 3 sehingga mau tidak mau harus dirawat inap di rumah sakit. Aku menangis keras, perasaanku kacau, bagaimana bisa aku menderita penyakit ganas ini? Tangisanku berlanjut hingga aku berada dalam kamar perawatan tempat dimana aku akan menginap selama beberapa waktu.
Para suster dan juga Onii-chan berusaha menenangkanku karena saat itu ada pasien lain yang tengah tertidur tepat di sebelah ranjangku, hanya ditutupi sebuah gorden besar yang memisahkan kami.
Sore harinya, Onii-chan pamit pulang untuk mengambil beberapa pakaian dan mengurus beberapa hal, aku mengiyakan karena saat ini tetangga ranjangku sudah bangun dan kini sedang menikmati secangkir teh panas.
Setelah Onii-chan pergi, kami hanya berdua dalam keheningan, aku membaca majalah yang diberikan tadi untuk menenangkan diri.
"Anoo..." Dia mulai membuka mulutnya, hendak memulai percakapan. Aku menoleh ke arahnya dan dia langsung terlihat gugup.
"M-maaf!! Aku tidak bermaksud mengganggumu!!" katanya.
"Tidak kok, aku senang ada yang menyapaku," ucapku sambil melemparkan senyuman padanya. Dengan malu-malu, dia pun mengenalkan dirinya sebagai Agatsuma Zenitsu, seorang remaja lelaki berusia 16 tahun yang memiliki rambut seperti dandelion. Pada awalnya aku memang tertarik dengan rambutnya yang terlihat tidak biasa itu, ditambah dari gambaran wajahnya, aku yakin dia adalah seorang lelaki yang sering bertingkah konyol.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑌𝑒𝑙𝑙𝑜𝑤 𝐻𝑒𝑎𝑟𝑡 𝑀𝑜𝑛𝑜𝑔𝑎𝑡𝑎𝑟𝑖
Fiksi PenggemarKimetsu Gakuen ver. Zenitsu x Nezuko Kisah yang dimulai dari seorang murid perempuan yang terjatuh dari jendela kelas. Modern AU. OOC. 鬼滅の刃 Ⓒ吾峠呼世晴 Cover by akarinnn03 Start : 2020/06/03 Completed : 2020/06/29 Road to 300 votes Terima kasih atas duk...