Hukuman Berkesan

9 3 0
                                    

Saat semua dalam keadaan tenang di dalam perpus, tiba - tiba ada seseorang yang mempergoki mereka berdua

"Hei sedang apa kalian?"

Mata mereka terbelalak dan badan mereka sudah mematung di tempat, gak sanggup bergerak karena yang mereka lihat adalah Profesor Eliot, profesor yang di kenal disiplin dan sangat taat aturan dan jangan lupa galak

"Pro profesor ka kami cuma" jawab Sheina gagap karena takut

"Sebentar lagi jam pelajaran masuk kalian ngapain di sini?!?" sambil memainkan tongkat yang buat bulu kuduk merinding

"Profesor aku bisa jelaskan kalau" Chwe mencoba membela dengan perasaan bersalah

"Jelaskan nanti sekarang masuk kelas" ekspresi datar yang menancap hati

Tanpa babibu Sheina dan Chwe keluar secepat mungkin, mereka mengikuti pelajaran seperti biasa tak ada yang beda sampai profesor Stefen memanggil mereka berdua menghadap profesor Eliot di ruangannya, tegang dan takut adalah perasaan yang di alami mereka berdua, setelah sampai di depan pintu ruangan mereka mencoba mengontrol rasa takut dan mengetok pintu

Tok tok tok

"Masuuuk" suara profesor Eliot dari dalam

"Siang profesor" sapa mereka berdua dengan sopan yang di balas anggukan singkat olehnya

"Ada apa memanggil kami apa kami akan dapat hukuman?" tanya Chwe sambil menunduk di ikuti Sheina

"Yah benar aku akan menghukum kalian setelah mendengar penjelasan dari kalian jadi katakan" menjawab dengan tegas dengan tatapan tajam

"Biarkan aku jelaskan kejadiannya profesor" jawab Chwe dengan berani dia menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi tanpa satupun terlewat dan akhirnya profesor Eliot mengerti

"Jadi begitu penjelasannya, ternyata anak itu berulah lagi tapi tetap saja aku harus menghukum kalian"

"Ta tapi itu bukan sepenuhnya salah kami" jawab Sheina setelah dari tadi terdiam

"Aku tahu tapi disini kami tidak mengajari kalian untuk lari dari masalah tapi hadapi masalah sesulit apapun itu paham?"

"Kami paham profesor" jawab mereka sambil menunduk

"Tegakkan kepala kalian" tegas profesor yang langsung di ikuti mereka

"Dengar kalian adalah generasi mudah yang akan menggantikan kami di masa depan jadi kalian mulai dari sekarang harus belajar bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin" tatap profesor bergantian sambil menghela nafas pendek

"Maafkan aku profesor seharusnya aku tidak bertindak gegabah" jawab Chwe dengan tenang

"Aku juga profesor apapun hukumannya saya terima lagi pula ini kesalahan sa"

"Tidak tidak Sheina ini bukan sepenuhnya kesalahanmu ini kesalahan anak itu dia harus di beri peringatan, hukuman kalian cukup bereskan perpus saat jam istirahat kalian boleh pergi" pinta profesor sambil bersandar di kursinya

Akhirnya mereka keluar dengan perasaan legah ternyata profesor Eliot gak seperti kelihatannya, mereka berfikir mereka akan di hukum bersihkan gudang yang berdebu dan gelap tentu saja seram, karena katanya gudang itu adalah bangunan tertua dari sekolah ini belom ada yang berani masuk kecuali anak yang bernyali kuat karena setiap yang masuk pasti mengalami kejadian aneh dan keluar dengan ketakutan

Pain( t ) [ Continue ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang