Bab 2

493 28 0
                                    

Peserta Masa Orientasi Sekolah (MOS) sedang berbaris di lapangan lengkap dengan atribut. Tas dikumpulkan di tepi lapangan sesuai kelompok yang sudah di bagikan H-1. Kirana berdiri di kolom ke lima. Masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh orang. Di kelompok Kirana terdapat enam perempuan dan empat laki laki. Kepala sekolah sudah menyampaikan sambutan sekaligus pembukaan MOS.

"Sambutan selanjutnya ketua Osis SMA Samudra, Adrian Evano, kami persilahkan,"

Seseorang maju dan berdiri tepat dibelakang stan mic podium. Mata Kirana menyipit. Cowo itu. Ternyata ketua OSIS. Matanya berputar.

Masa ketua OSIS kelakuannya kayak gitu – Kirana

"Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, bapak dan ibu guru yang saya muliakan, teman teman panitia yang sudah bekerja sama untuk menyiapkan acara ini dan adik-adik peserta Masa Orientasi Sekolah yang saya sayangi,"

Pret, sayang gigi lu ompong, ngomong aja ama tai kuda - Kirana

"Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, izinkan saya untuk menyampaikan sambutan. Pada pagi hari yang cerah ini, kita semua memulai langkah baru dalam dunia pendidikan, adik adik yang baru saja lulus dari sekolah menengah pertama melanjutkan sekolah kejenjang selanjutnya. Masa orientasi adalah salah satu upaya yang dilakukan bertujuan untuk saling mengenal antara adik adik dengan sesama, adik adik dengan kakak kelas, serta adik adik dengan guru pengajar, oleh sebab itu saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini, adik adik bisa beradaptasi lebih cepat di lingkungan Sekolah Menengah Atas Samudra, sekian dari saya, terima kasih,"

Begitulah sambutan singkat dari ketua OSIS SMA Samudera tersayang. Kirana melirik ke arah kiri, ada yang tersenyum kagum. Melihat kanan, ada yang berbisik dengan teman yang lain. Kirana tau pasti itu sedang membicarakan Cowo yang ada didepan, dengan wajahnya yang ingin sekali Kirana bejek-bejek ke tembok GBK.

Tampangnya memang tidak bisa dibilang jelek tetapi kelakukannya yang ngeselin. Pandangan Kirana berkeliling, pasti semua kakak kelas sedang membuat skenario agar MOS lebih dramatis.

Upacara selesai. Semua peserta diharapkan duduk di lapangan. Para kakak kelas berhamburan untuk datang ke setiap barisan. Itu pasti Penanggung Jawab kelompok.

"Kakak kelas yang ada di depan kalian adalah PJ kelompok kalian, persiapkan nama dan juga yel-yel kelompok, Jangan lupa, hafalin nama temen kelompok kalian, boleh ke area kosong tapi nanti harus bikin barisan seperti ini lagi, waktunya lima belas menit," kata seseorang memalui speaker. Semua peserta berhamburan membentuk kelompok.

"Kita ke sebelah sana," kata PJ kelompok Kirana menunjuk area kosong. Kirana dan teman teman kelompok mengikuti lalu duduk melingkar.

"Nama gua Adam, gua kelas sebelas IPA 2, gua PJ kelompok kalaian," kata Adam. "Jadi langsung aja, gua mau kalian satu satu memperkenalkan diri dulu dan yang lain diinget nama temennya soalnya nanti bakal di tanya dan kalo yang engga jawab bakal di hukum," Mereka mengangguk mengerti. "Dari lu," Adam menunjuk seseorang yang ada di samping kanannya.

"Nama aku Dela," Berlanjut sampai ke Kirana.

"Nama gue, eh aku, eh saya, Kirana," Kirana gagap, ia bingung harus menunjuk dirinya dengan kata apa.

Kalau 'gue' terlalu Friendly, kalo 'aku' sok imut, dan kalau 'saya' terlalu formal. Adam tertawa kecil.

"Apa aja ko terserah, senyaman kalian aja," Kirana tersenyum malu. "Oiya, jangan lupa dilihat nametag kakak kelas, soalnya nanti bakal diacak," kata Adam.

"Nanti minta tanda tangan ya ka?" Kata Sarah.

"Betul, Oiya, gua minta kalian jangan sampai kena masalah ya, nanti pasti gua juga kena," kata Adam tersenyum simpul.

KIRANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang