Bab 36

240 11 0
                                    

"Ka Eza," Eza menoleh. "Gua izin padus dulu,"

"Oke, eh, mau nampil? Biasanya padus suka bikin orang teruwaw-waw gitu," kata Eza.

"Liat aja," Kirana tersenyum rahasia.

"Main rahasia rahasiaan ni,"

"Nanti pas gua tampil harus heboh ya ka," kata Kirana.

"Lu mau nyanyi solo?" Tanya Eza kaget.

"Doain ya ka, gua gugup banget,"

"Wah gila si, pasti gua teriak paling kenceng manggil nama lu," Kirana tertawa. "Jangan ngecewain gua, harus bagus,"

Wanita itu pergi dan menghampiri gerombolan paduan suara.

"Selanjutkan penampilan dari Paduan Suara kebanggaan SMA Samudra," kata Eza semangat. Beberapa orang berjalan ke tengah lapangan.

"Ada MC kita gaes," kata Eza disela sela. Kirana melirik Eza sebentar.

"One two three, Tanah air, ku tidak ku lupakan,"

Paduan suara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia "Tanah air ku" yang dipandu dengan dirjen. Nyanyian pertama sudah. Nyanyian kedua "Pergilah Kasih," dari Chrisye oleh Vania.

"Pergilah kasih kejarlah keinginanmu," Suara Vania memang tidak bisa jelek. Merdu. Orang-orang menepuk tangan dan saling bersahutan mengikuti.

Kirana pun ikut bernyanyi. Setelah tepukan mengakhiri lagu, selanjutnya Kirana yang berada di tengah lapangan. Kirana menyanyikan lagu milik Titi DJ bahasa kalbu versi nyanyian Raisa.

"Percayalah, hanya diriku paling mengerti,"

---

"Pramuka udah siap belum?" Tanya Adrian.

"Mereka minta diundur, gimana ya?" Tanya Vina bingung.

"Emang mereka masalahnya apa?"

"Speaker nya belum datang, keburu engga ya?"

"Udah di telpon?" Tanya Adrian.

"Udah katanya lagi otw," kata Vania. "Kalau diundur, mau di ganti apaan?" Vina kawatir.

"Si Adam sama Perwakilan Pramuka suruh kesini," kata Adrian. Dan lagi lagi pasti Adrian yang harus mengkordinir lapangan. Vina mengangguk dan keluar.

Lelaki itu sedang mengecek rundown. "Sekarang lagi apa?" Tanya Adrian.

"Lagi mau pindah ke padus," jawab Gilang.

Adrian mencocokan kegiatan dengan waktu yang sudah ditetapkan.

"Telat 30 menit," Adrian membaca kertas. "Istirahat kedua dikurangi 15 menit aja," kata Adrian lagi.

"Iya ka," kata Gilang.

"Nanti tolong dibilangin ke MC nya ya,"

"Siap ka," kata Gilang

"Percayalah hanya diriku paling mengerti"

Kepala Adrian spontan menoleh.

Suara itu -Adrian

"Bagus banget suaranya, siapa yang nyanyi?" Tanya Gilang. Seseorang yang disampingnya menoleh kearah pintu.

"Kirana kayaknya,"

Kirana?

"Engga nyangka dia bisa nyanyi,"

Adrian berdiri lalu berlari kecil keluar. Ingin memastikan pemilik suara itu. Matanya tertuju ke seseorang yang berdiri tegak dengan penuh penghayatan sembari di tangannya memegang mic. Suaranya halus dan dapat menyahutkan semua orang.

KIRANA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang