Bad Boy [ kth ] ✔

30 - Please, comeback!

"Akhirnya kita ketemu ra" ucap taehyung sambil tersenyum.
"Gue minta maaf sama kejadian waktu itu" lanjutnya.

"Udah gue maafin" sahut Nara singkat sambil mengambil baju ganti untuk pasien didekat sofa.

"Ra?, apaan nih, ga pernah cerita lo sama gue " ucap Guanlin

"Serah" sahut Nara

"Ra, gue kangen"

deggg
Nara juga sebenarnya kangen sama Taehyung, tapi egonya lebih besar untuk tetap cuek kepada Taehyung

"Diajakin ngomong dih" ucap Guanlin

"Diem lu Lin, ah"
"Oiya, kenapa bisa gini? " tanya Nara kepada Taehyung

"Gue mau nyusul lo ke Jerman" sahut Taehyung sambil menghembuskan nafasnya kasar

"Ngapain taehyung? "

"Minta maaf"

"Udah dimaafin"
"Oh ya Lin, gue mau keluar bentar ya, lo sendiri gapapa kan? " tanya Nara sambil menatap Guanlin

"Yakk, tadi gue kan ngajakin lo buat ban--"

"Gaada penolakan, bye" ucap Nara lalu mengambil tas miliknya yang ia letakkan diatas meja tadi

"Idih, sabar gue"
"Eh jadi lo Taehyung mantannya Nara?" tanya Guanlin

"Iya, lo siapanya Nara? " Th

"Sahabat aja sih, kenapa nara bisa gitu ya? " Gn (Guanlin)

"Ada masalah masa lalu, lo bisa bantuin gue gak? " Th

"Bantu apa? " Gn

"Bantuin gue buat dapetin hatinya Nara kembali" Th

"Kalo itu gue nggak tau sih" sahut Guanlin.

Taehyung hanya diam mematung setelah mendengar ucapan dari Guanlin

-

Posisi Nara saat ini sedang berada ditaman belakang rumah sakit itu, ia hanya melamun sambil memegang kepalanya.

Entahlah, kenapa ia sungguh merindukan Taehyung, tapi bagaimana  pun juga, Taehyung itu masa lalunya, yang berarti harus dilupakan. Satu kata untuk Taehyung, rindu.

"Kenapa gue harus ketemu sama dia disaat gue udah lupa sama dia" Lirih Nara sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Sekeras apa lo berusaha lupain dia, kalo dia emang jodoh yang dikirimin sama tuhan untuk lo, ya lo nggak bisa ngelak lagi Ra" ucap pria yang memiliki senyum manis itu sambil duduk disamping Nara.

"Tapi biar gimana juga, dia itu masa lalu gue Lin" Ucap Nara.

"Iya gue kan udah bilang tadi, kalo jodoh lo nggak bisa ngelak Ra" Sahut Guanlin sambil menatap kedua mata Nara sangat dalam.
"Apa salahnya kalo lo nyoba berhubungan sama dia lagi?" nara membulatkan matanya.

"A-apasih maksud lo, nggak nggak!" dengus Nara

"Lo emang keras kepala Ra" ucap Guanlin sambil mengacak acak rambut Nara.
"Tapi apa salahnya kalo lo balik sama dia?, lo ulang semuanya dari awal, gue yakin dia emang bener bener nyesel, ya walaupun gue nggak terlalu tau ya masalahnya apa, tapi coba aja dulu Ra"