EIGHT

4.7K 289 5
                                    

"Yoon, setelah ini kau mau ke mana?" Tanya Namjoon setelah acara di ballroom hotel hampir selesai.

"Tidur atau melanjutkan pekerjaanku yang belum selesai," jawab Yoongi.

"Ku pikir kau akan menyewa kamar hotel," ucap Namjoon.

"Aku tidak punya seseorang yang harus aku tiduri malam ini," Yoongi menjawab malas.

"Ck... Yoon, kau tidak lihat banyak gadis dan pria di sini yang cantik dan tampan? Kau bisa dekati mereka jika kau mau." Usul Namjoon seraya merangkul tubuh Yoongi yang berdiri di sampingnya.

"Sayangnya aku tak mau," jawab Yoongi cuek, "Lagi pula mereka itu anak dari orang terpandang, Kim Namjoon. Mana bisa aku main meniduri mereka."

"Tapi aku rasa ada yang tertarik denganmu," Namjoon melirik gadis bergaun biru yang berdiri tak jauh dari mereka. Dia dari tadi terus mencuri pandang pada Yoongi.

"Siapa?"

"Hmm... Sepertinya Kim Dahyun?"

"Aku tidak kenal, sudah lah aku ingin pulang saja—"

"Selamat malam, tuan Namjoon-ssi," sapa seseorang membuat Yoongi tak jadi pergi dan Namjoon melepas rangkulannya pada Yoongi.

"Ah... tidak menyangka Tuan muda Min ada di sini juga."

"Selamat malam, tuan Choi, tuan Dae." Namjoon membungkuk lalu melirik Yoongi yang sepertinya tidak mengenali dua pria di hadapan mereka ini, "Yoongi, ini tuan Choi Siwon, pemilik perusahaan manufaktur di bidang elektronik dan ini Tuan Dae Geum, CEO dari anak perusahaan tuan Choi."

Yoongi mengangguk lalu membungkukkan badannya, "Min Yoongi imnida."

"Saya sangat terkejut melihat anda yang hadir di sini, tuan muda Min. Saya pikir, tuan Min yang akan datang." Ucap Tuan Choi.

"Appa sedang tak enak badan, jadi saya yang menggantikan." Jawab Yoongi sesopan mungkin.

"Begitu."

"Sepertinya tuan muda masih tidak terbiasa ya?" Tanya tuan Dae.

Wajahnya tak asing. Batin Yoongi setelah memandangi wajah tuan Dae lebih teliti, "Yah... Karena saya sibuk dengan kegiatan lain dan tidak ikut berkontribusi sama sekali di perusahaan." Jawab Yoongi.

"Tapi sebentar lagi tuan muda akan berkontribusi di perusahaan Min, bukan begitu?" Yoongi tahu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan, "Mungkin seharusnya tuan muda sesekali menangani perusahaan, maaf jika saya lancang."

Sepertinya aku pernah melihat Tuan Dae, tapi di mana? Batin Yoongi kembali lagi mematai Tuan Dae dari atas sampai bawah.

Yoongi tersenyum paksa, "Ne, terimakasih atas sarannya tuan Choi."

"Kalau begitu kami permisi."

"Ne, selamat malam tuan." Namjoon dan Yoongi kembali membungkuk.

"Kau kaku sekali." Ledek Namjoon tapi Yoongi tidak merasa terledek sama sekali.

"Ah... Sudah lah aku pulang saja," Yoongi mengambil kunci mobilnya pada saku yang sudah di kembalikan oleh pelayan.

"Aku pergi—"

Bruk!

Tanpa sengaja Yoongi menabrak Seokjin sehingga paper bag yang di bawa Seokjin jatuh begitu dengan kunci milik Yoongi.

"Omo... Mianhe Yoongi."

"Ugh~ aku ingin marah tapi Namjoon pasti akan membunuhku."

"Tepat."

Sugar Baby! | YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang