FIVE : MISTAKE

6.9K 391 11
                                    

Warning for 🔞 content!

Note : masih amatir plis jan hujat minhee

Note lagi:

Baby Chim! Resmi diganti judul menjadi Sugar Baby!

Minhee ngerasa Sugar Baby! Lebih cocok aja sama isi cerita ini.

ENJOYED!

Jimin menatap angka di jam tangannya panik. Ini sudah lewat dari jam janjinya dengan Jungkook dan Mr. Jang. Dan sampai saat ini, ia masih bersama Yoongi.

Setelah menemai dosennya memeriksa tugas makalah kelas Jimin. Mereka pergi makan malam. Tentu dengan kesunyian karena dari Jimin maupun Yoongi tidak ada yang memulai obrolan.

Paling hanya percakapan singkat saja.

Ponselnya pasti penuh dengan telpon sekarang.

"Mm," Jimin berdahem agar intensi Yoongi pada makanannya beralih pada Jimin.

Tapi nihil.

Oke, Jimin harus memanggilnya, "Um Daddy?"

"Ya?"

"Apa aku boleh pulang sekarang?" Tanya Jimin lalu melanjutkan sebelum Yoongi menjawab, "Aku ada janji dengan Jungkook."

"Janji apa?"

Jimin mencari alasan, "Ya...."

"Hm?" Yoongi menunggu jawaban Jimin. Melihat tingkah Jimin yang gugup, dengan mata yang berlari ke sana kemari ia tahu jika Jimin sedang mencari alasan.

"Bicara jujur saja. Saya tahu, kau sedang mencari alasan untuk berbohong."

Jimin membola kaget. Dia sempat lupa jika Yoongi adalah dosen dan akan tahu jika mahasiswanya sedang berbohong. Mau tidak mau, ia harus berkata jujur, "Malam ini, saya sudah di sewa oleh seseorang."

Jimin merasa Yoongi sedikit terkejut tapi mimik wajahnya tiba-tiba berubah, "Dia menyewamu?"

"Iya."

"Dengan bayaran?"

"Apartemen baru."

"Kau tidak boleh pergi." Larang Yoongi.

"Apa?" Jimin tentu terkejut, "Kenapa melarangku, Pak?"

Satu kesalahan.

"Kau lupa kesepakatan kita untuk tidak memanggil 'Pak' saat kita sedang berdua saja, Park Jimin." Jawab Yoongi dingin dan Jimin tidak menyadari itu.

"Tapi saya sudah janji. Dan Bapak tidak bisa melarang saya pergi."

Dua kesalahan.

Mata Yoongi terlihat mengelam dan Jimin baru sadar karena mulai merasa terintimidasi saat tatapan mata mereka bertemu, "Kau berani membantah?" Bentak Yoongi membuat Jimin menciut.

"Bu—bukan—"

Yoongi mengacungkan ponselnya, "Kau lupa jika rahasiamu berada ditanganku?"

Mata Jimin membola ketakutan. Ia merutuki sifatnya yang suka terbawa emosi seperti ini, "Ma—maaf... Saya tidak bermaksud begitu, Pak. Maafkan saya...." Cicitnya berusaha agar Yoongi tak menyebarkan rahasia Jimin.

Tiga kesalahan.

"Kau bahkan melanggar lagi, Park Jimin." Yoongi menarik lengan Jimin berdiri dari duduknya.

Sugar Baby! | YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang