• e m p a t •

2.5K 255 7
                                    

Hyunjin menggeleng.

"jangan mikir kemana mana ya jin, gue cuma mastiin aja semalem lo turn on bukan karena gue"

GLEK

Sumpah bagaimana bisa ada manusia se-frontal Kim Seungmin.

Hyunjin menelan minumannya dengan kasar,
'"Jadi semalem Seungmin ngeliat gue lagi 'itu'" batinnya sambil menunduk,

"min jangan salah paham, gue emang suka ngelakuin hal aneh kalo lagi tidur"

Seungmin mengangguk, "em, yaudah gausa dijelasin lebih panjang lagi, intinya lo ga gay kan Hwang?"

Hyunjin menggeleng dengan cepat.

.

Kantor sudah sepi, hanya tersisa Seungmin, Hyunjin dan Jisung yang sedang sibuk dengan kertas kertas dihadapannya, mereka bertiga memang pegawai yang paling sering pulang malam, terutama Jisung, karena dia harus meneliti setiap tugas yang Changbin berikan, kalau salah sedikit, dia pasti akan langsung dimarahi habis habisan.

"Jisung, gue pulang duluan ya?" Hyunjin yang sudah bersiap untuk pulang menghampiri meja Jisung,

"iya, ati ati"

Seungmin hanya melirik lalu kembali fokus ke komputernya setelah melihat Hyunjin keluar dari ruangan itu.

.

"Kak Hyunjin!"

Hyunjin menoleh ke sumber suara, dan mendapati Felix sedang berlari kearahnya.

"kenapa lix?"

"Felix mau ke rumah kak Hyunjin boleh?" kata Felix dengan nada sedikit memohon, entah apa yang sudah dia rencanakan.

Hyunjin mengerutkan dahinya, sedikit bingung karena dia dan Felix tidak terlalu dekat, tapi tiba tiba Felix mau kerumahnya.

"kenapa lix? kok tiba tiba banget?"

"gak boleh ya?" Felix menatap mata Hyunjin dengan berbinar, membuat pemuda yang ditatap jadi tidak tega untuk menolak, dan akhirny mengangguk.

"eh? yaudah deh masuk, tapi jangan nginep ya lix"

"kan gue juga ga bilang mau nginep, kakak kenapa mikir sampe situ?"

Hyunjin bodoh.

Selama dijalan mereka hanya diam, Hyunjin diam karena bingung, dan agak canggung, sementara Felix diam karena sedang memikirkan hal apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Sampai akhirnya mereka sampai di tempat Hyunjin.

"lix duduk aja, gue ambilin minum"
Felix menurut dan duduk di sofa putih yang ada diruang tengah, lalu Hyunjin ke dapur untuk mengambil minuman.

"lix ini minu--"

"lix ini minu--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eh, kak"

Hyunjin terdiam.

"kenapa kak"

"gapapa kok lix, mau kaos aja? biar ga gerah?" tawar Hyunjin sambil meletakkan dua botol minuman dimeja dan menuju ke lemari kecil yang ada disudut ruangan.

Aneh, Hyunjin tidak merasakan apa apa, padahal dia bisa melihat dengan jelas dada Felix, tapi dia sama sekali tidak merasakan hal seperti yang dia rasakan saat melihat Seungmin semalam. Padahal kalau dilihat lihat, memang tubuh Felix lebih menggoda.

Felix berjalan menghampiri pemuda yang sedang ada didepan lemari,
"yang biasa aja kak, cuma bentar mungkin jam sembilan udah balik"

Hyunjin mengangguk paham lalu menunjuk salah satu kaos yang biasa dia pakai tidur, "ini aja lix"

"makasih"

"eh ngapain?!"

Hyunjin terkejut saat pemuda manis itu tiba tiba membuka kancing kemeja dihadapannya,
"di kamar aja jangan disini"

Felix tertawa, "apaan sih kak, kan cuma ganti baju"

"iya juga ya"

akhirnya Felix membuka kemejanya, dia sengaja mengulur waktu, dia juga melirik Hyunjin yang sedang menutup lemarinya,

GREP

"mau kemana?"
dengan cepat Felix menahan Hyunjin yang mau melangkah pergi,
"ga ganti baju juga?"

"iya lix, ini mau ganti baju"

Hyunjin sedikit merasa canggung karena tubuh bagian atas Felix yang bisa dia lihat dengan jelas.

cantik, itu yang ada dipikiran Hyunjin saat melihat Felix sekarang, tapi kembali lagi itu hanya pendapat, bukan karena Hyunjin tertarik, tapi dia serius siapapun yang melihat Felix akan sependapat dengannya

"kenapa ngeliatin kaya gitu kak?" Felix melangkah lebih dekat menghilangkan jarak diantara mereka, dia merasa Hyunjin sudah mulai terpancing.

"enghh"

Hyunjin membulatkan matanya saat Felix tiba tiba meraih tangannya dan mengarahkan ke nipple-nya.

'shit! apa semua bottom bakal kaya gini?!' umpat Hyunjin dalam hati

"lix lo kenapa?" Hyunjin menjauhkan dirinya, sebisa mungkin menahan apa yang dia rasakan sekarang, "kalo ada masalah sama Changbin, lo boleh cerita, tapi jangan jadiin gue pelampiasan lix",

Felix tidak merespon dia malah mencoba untuk membuka kancing kemeja Hyunjin,

"no Lee Felix--" Hyunjin menahan tangan pemuda itu, "you know I'm straight"

TBC

Debolezza • HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang