Anggap gampang nya kamu adalah cewek 'gila' karena bener - bener begitu ambisius nya untuk masuk ke universitas yang kamu tuju. Dimana di universitas itu, ada sosok yang jadi alasan terbesar kamu jadi lebih giat untuk belajar.
Gila emang cuman gara - gara cowok kamu sampai sebucin ini. Tapi gapapa Dahyun bilang, kak Ten ini emang pantes buat di bucinin kok.
Tapi ketika ekspetasi tak sesuai realita, harap - harap cemas kamu ingin anggap itu hanya ilusi semata. Hanya bayangan semu, bukan nyata.
Posisi dimana kamu sibuk untuk berjuang di final, disaat bersamaan juga Ten sibuk dengan semua kegiatan perkuliahannya.
Jarak yang dulu awalnya bukan sebuah penghalang, sekarang malah seakan menjadi sebuah jurang di hubungan kalian.
Jurang yang hanya ada jembatan kecil sebagai penghubung nya. Jembatan itu adalah cara komunikasi kamu dengan Ten.
Posisinya diantara kalian berdua memang tau kesibukan masing - masing. Seakan pula saling memaklumi kalau ya jarang ada chat ataupun telfon. Bahkan jalan berdua sekalipun sudah jarang, itu karena kesibukan kalian.
Ten dengan urusanya, kamu dengan urusanmu.
Tapi balik lagi, kamu yakin seyakin yakin nya kalau ketika kamu masuk ke kampus itu ! Ceritamu yang baru akan di mulai. Dengan omongan Ten sebagia penguat nya. Tujuan kamu satu, dan hanya itu.
Buktinya ?
Ini buktinya semua anak penuh suka cita ketika di hari kelulusan nya. Bahagianya ituloh, sekolah 3 tahun susah payah akhirnya bisa lulus juga. Masuk ke tahap jenjang pendidikan yang lebih serius lagi.
Ketika yang lain sibuk dengan kegiatan masing - masing, kamu sibuk menelfon seseorang yang sudah ke sekian kalinya tidak di angkat.
" Woy lo nungguin siapa sih serius amat, udah macem nunggu jodoh tau ga ? " ujar Dahyun.
Sinbi menyenggol bahu Dahyun,
" Ituloh si kakak nomer 10. "
" Emang beneran dateng ? "
" Dia udah janji sama gue hyun, janji bakalan dateng " jawabmu sambil gusar.
" Plis deh jaman sekarang omongan cowok udah licin banget, manis di bibir nya doang. Jangan mudah percaya begituan, ujung - ujung nya pasti php " ujar Sinbi.
" Suka bener emang lo bi. "
" Gimana ya hyun, para fuckboy jaman sekarang kan lo tau sendiri gimana ? "
Jujur aja kamu pun sebenernya ragu. Beneran dateng atau hanya sekedar kasih kebahagiaan omongan semata.
Kamu ga menyuruh ataupun kasih tau. Ten tau sendiri dan dia pula yang memberikan janji. Katanya dia bakalan datang, tapi apa sekarang ? Jawaban pun tak ada.
" Yaudah mungkin masih sibuk kuliah atau ada urusan kali. "
" Fix sih hyun tipe - tipe fucek boy kebanyakan php-in cewek. "
" Berpengalaman sekali ya ibu Sinbi ini "
Terus aja mereka berdua saling berdebat, membuat mood kamu makin acak adul.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 TEN 💚
FanficGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Ten? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Ten. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatuh cinta...