"Whenever you need me, I'll come and find you"
"Even if you don't call me, I'll always be by your side"
Dunia ini sudah penuh dengan Corrupter.
Mark Tuan, salah satu Corruption Demon berusaha memengaruhi manusia dan menjadi Corrupter.
Park Jinyoung...
!DISCLAIMER! Wattpad ini hanya imajinasi author semata dan tidak memiliki sangkut paut dengan SARA dan sejarah tertentu, mohon kebijakan pembaca!
- - - -
"Jinyoung."
Jinyoung menoleh ke arah Mark dengan tatapan bertanya dan mendekatinya.
Mark menangkup kedua pipi Jinyoung dan menatapnya dengan mata yang sayu.
"Tidak ada jalan kembali, Jinyoung..."
Jinyoung menggenggam tangan Mark dan menganggukkan kepalanya.
"Ini pilihanku."
Mark mengecup pipi Jinyoung kemudian menepuk-nepuk pundaknya. Mark memberikan Jinyoung pakaian yang sangat Jinyoung kenali, pakaian Archangel.
"I-ini..."
"Untukmu," ucap Mark sambil tersenyum dan memakai pakaian Code-nya yang terlihat lebih elegan dibanding pakaian Code pada umumnya.
"Gomawo...," ucap Jinyoung dengan senang dan memakai pakaian tersebut.
Pakaian itu seringkali mereka pakai saat akan memasuki medan perang. Gunanya seperti baju baja yang digunakan pengawal kerajaan, yang membedakannya adalah desainnya.
Desainnya terlihat seperti jubah yang sangat elegan yang dipakai oleh putra kerajaan atau para royal guards.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^Jinyoung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
^Mark
"Kaja!"
Jinyoung menganggukkan kepalanya dan mereka mulai menjelajahi hutan yang luas itu. Satu per satu Crystfender mereka kalahkan dan menemukan petunjuk untuk mencari keberadaan Bambam.
Jinyoung berusaha untuk fokus saat melawan musuh, tetapi ada suatu perasaan yang membuatnya tidak nyaman. Sesuatu mulai terasa janggal, dia melirik Mark sejenak dan kembali fokus berlari.
Mark yang menyadari hal tersebut hanya diam dan tetap fokus untuk mencari Bambam, sekarang bukan waktunya untuk mengkhawatirkan hal tersebut.
Tetapi semakin dalam mereka masuk dalam hutan, semakin dikit pula Crystfender yang mereka lawan.