« 9 »

288 44 5
                                    

BUAK

"Ukhh..."

Jinyoung memegang perutnya yang baru saja dipukul oleh Bambam. Sekeras apa pun dia mendekati Bambam, usahanya sia-sia.

Setiap kali dia berusaha mendekati Bambam, dia akan mengeluarkan skill Nephilim-nya yang membuat Jinyoung harus mundur kembali. Pertahanan Bambam cukup membuat Jinyoung dan dua Archangel itu kewalahan.

Jinyoung berdecih kesal dan berusaha mencari celah lagi, tetapi Bambam tetap berhasil mengikuti arah serangan Jinyoung.

"Kamu tidak akan pernah bisa menghancurkan krystal itu kalau kamu tidak bisa mengalahkan ku!"

Jinyoung hanya mengernyitkan dahinya dan berusaha menggunakan otaknya daripada mulutnya. Dia berusaha mencari celah dari segala arah untuk menyerang.

"Luciel, apakah Jinyoung dapat melakukannya?"

Luciel menatap Jinyoung dan menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah menemukan celah. Asalkan Jinyoung mengerti pola serangannya, Bambam hanya semut kecil yang cukup diinjak."

Mikael menatap Luciel sejenak karena dia masih berusaha mencari celah dengan Jinyoung.

Jinyoung kembali menyerang Bambam dan Bambam kembali melindungi dirinya kemudian kembali melancarkan serangan ke arah Jinyoung.

Jinyoung berhasil menahannya dengan Sanctum Ignis tetapi apinya masih kalah dengan api berwarna abu-abu milik Bambam.

"Sialan..."

Bambam menatap Jinyoung sejenak dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku sudah muak."

Jinyoung menatap Bambam dan sepasang sayap putih bercampur hitam keluar dari punggung Bambam. Matanya berubah menjadi warna abu-abu dan sepasang tanduk nampak pada kepalanya.

"Aku tarik kata-kataku," ucap Luciel sambil tersenyum kikuk.

"Bodoh," balas Mikael.

Bambam segera menyerang Jinyoung dengan tombaknya yang dia lempar dari kejauhan bahkan ada tombak yang jatuh dari langit yang membuat Jinyoung semakin kewalahan.

"Kalau dia bisa mengeluarkan skill itu, kita sudah pasti bisa mengalahkan Bambam!" ucap Mikael sambil melindungi Jinyoung.

"Kamu harus bisa merangkak sebelum berjalan!" ucap Luciel yang juga sedang melindungi Jinyoung.

"Jangan memulai argumen yang tidak penting!" balas Mikael.

"Kamu yang memulainya!"

"DIAM KALIAN!" ucap Mark dari kejauhan yang membuat tiga Archangel itu menatap Mark dengan tatapan terkejut.

Mikael dan Luciel hanya memasang wajah masam sedangkan Jinyoung cukup kebingungan karena Mark tiba-tiba berteriak.

Bambam tidak berhenti menyerang Jinyoung dengan Spear of Hollow yang membuat Jinyoung tidak dapat melihat celah untuk menyerang Bambam.

"Jinyoung, ayolah," ucap Mikael yang mulai kewalahan.

Jinyoung menutup matanya dan membalikkan arah larinya kemudian mengambil salah satu tombak yang jatuh dari langit dan mengubahnya menjadi tombak Archangel.

Kemudian Jinyoung melempar tombak itu kembali ke atas langit yang membuat langit tersebut seakan-akan meledak.

"Spear of Hollow Reverse!"

Jinyoung berhasil mengarahkan Spear of Hollow milik Bambam ke Bambam sendiri dan dia mulai menemukan celah dalam menyerang Bambam. Tetapi Nephilim Wrath--yang berupa api abu-abu--tersebut masih menghalangi Jinyoung.

I'll Proctect You || Markjin [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang