« 7 »

273 35 3
                                    

Dia akan mengalahkanmu.

Apakah kamu yakin
kamu ingin melindunginya?

Kami berdua harus
menghentikan segalanya.

Apakah kamu yakin?

Aku yakin.

Kamu tidak dapat
bertemu dengannya lagi.

Aku tau.

Melindungi dia dari
dirimu sendiri, sungguh
aneh.

Aku tidak seharusnya
berada di dunia ini.

Kamu ada agar
dunia ini menjadi dunia
yang lebih baik.

Omong kosong, aku akan
akhiri segalanya.

Kamu tau itu tidak mudah.

Aku tau. Karena itulah
aku memilih dia.

Kenapa?

Karena dia dapat
mengalahkanku dan kamu.

Aku suka kepercayaan
dirimu.

Ini bukan sekedar
kepercayaan diri. Tetapi aku
percaya kepadanya.

Apakah kamu mencintainya?

Bisa jadi.

Itu membuatmu sulit
berpisah dengannya.

Aku tau. Tapi itu keputusanku.

Baiklah, aku tidak akan
membiarkanmu begitu saja.

- - - -

Mark terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran. Mark memijat pelipisnya yang sangat sakit sembari berjalan keluar dari tenda.

Dia melihat Jaebum dan Jinyoung yang duduk dengan jarak yang cukup jauh tetapi berbincang seperti teman lama. Mark mengambil tempat di tengah-tengah mereka dan menyantap sarapannya.

"Selamat pagi, Mark Tuan."

"Tidak perlu formal, bum. Kita tidak sedang bekerja."

Jaebum menggaruk tengkuknya dan menganggukkan kepalanya.

"Sudah berapa lama kamu bekerja dengan Mark?" tanya Jinyoung penasaran.

"Sekitar satu abad," ucap Jaebum.

Jinyoung membulatkan matanya dan mengangguk, "Kurasa kalian memiliki hubungan yang sangat baik."

Mark mengernyitkan dahinya karena Jinyoung mengucapkan kalimat itu dengan nada sedih yang dia tahan. Tetapi Mark mengusir pikiran tersebut dan menghabiskan sarapannya.

"Kenapa kalian duduk berjauhan?" tanya Mark.

"Dia bau," ucap mereka berdua serentak.

I'll Proctect You || Markjin [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang