Part 17

441 96 10
                                    

Jadi begitulah.

Taehyung tak lagi punya kesempatan bertemu dengan Hoseok.

Taehyung  menghabiskan waktunya bersantai di sofa, menikmati siaran televisi yang sebenarnya sama sekali tidak membantu menyingkirkan perasaan bosannya.

Namun matanya tertuju pada salah satu channel yang menunjukkan gambar Hoseok.
Taehyung mengernyit, berfokus mencerna berita apa yang akan didengarnya


Dia menghela napas kasar.


Bukan kabar yang buruk. Berita gosip itu hanya bercerita betapa Hoseok adalah penulis yang memiliki ide cemerlang, memiliki buku-buku yang masuk dalam nominasi populer dan tulisannya yang sudah pasti membuat orang jatuh cinta.

Berita gosip itu ternyata sedang membahas film 'Count Ten', tak heran ketika sang penulis menjadi sorotan.

"Kenapa mengernyit Tae?"

Tanya Irene yang kini mengambil tempat disisi Taehyung dan menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung yang tegang.

"Tidak apa-apa, hanya agak sedikit kesal karena dibanding membahas film kami, si presenter lebih memilih memuja wajah Hoseok" jawab Taehyung cepat

Irene tertawa
"Oh ayolah. Ini pertama kalinya sebuah berita menampilkan wajah Hoseok, bukankah kau harusnya setidaknya berpura-pura mendukung?"

Lalu Taehyung beranjak pergi meninggalkan Irene yang menatapnya tak habis pikir.



Taehyung bukannya tidak ada pekerjaan. Dia punya beberapa script yang seharusnya sudah mulai dibacanya, serta photoshoot yang sudah dijadwalkan.

Taehyung sebenarnya berharap dengan diambilnya satu hari istirahat, dia bisa mengumpulkan tenaganya kembali. Tapi kini dia malah cemberut karena berita tentang Hoseok. Yang sebenarnya sama sekali tidak berhubungan dan merugikan dirinya, tapi tetap saja Taehyung merasa tidak suka.










Hoseok hanya menatap layar komputernya. Lembaran ide sudah dicoret-coretnya, tapi bahkan tidak ada satu idepun yang bisa dia tuangkan dalam   satu tulisan.

Jin mendekatinya dan mengusap puncak kepala Hoseok.
"Aku bingung setengah mati,bukankah kau yang sebelumnya berharap cepat menyelesaikan film 'Count Ten', Agar kau bisa mendapat liburmu? Lalu tolong jelaskan kenapa aku melihatmu masih berkencan dengan laptop ini?"

Hoseok terkekeh
"Aku sedang membuat cerita yang lain sembari menunggu kabar dari Director Jay"

"Kenapa kau menunggu pria itu? Jangan katakan kau mau ikut pesta syukuran 'Count Ten' sudah selesai" tawa Seokjin

"Aku mau ikut, makanya aku belum pergi berangkat untuk liburan" kata Hoseok

"Aku sakit saat hari terakhir shooting, dan aku merasa tidak enak. Setidaknya aku harus berterima kasih pada semua kru" lanjut Hoseok

"Apalagi yang kau bilang 'tidak enak'? Kau mengirimkan mereka truk kopi dan Snack serta mengirimkan pesan permintaan maaf secara pribadi. Tidak mungkin mereka complain padamu"

Hoseok tersenyum kecil dan mengangkat bahunya
"Ah sudahlah, Hyung membuyarkan pikiranku"

"Bilang saja kalau ada yang mau kau temui" goda Seokjin

"Tidak ada yang spesial yang harus kutemui Hyung, percayalah padaku" kata Hoseok dengan senyum manisnya

"Ngomong-ngomong sampai kapan kau akan terus menolak wawancara? Maksudku semua orang terus memujamu di media sosial, padahal mereka hanya pernah melihat wajahmu tanpa mendengar suaramu" kekeh Seokjin

Hoseok menatap Seokjin dan menganggak bahunya malu
"Aku masih malu Hyung.. aku mungkin akan nampak seperti kepiting rebus ketika mereka mengundangku ke talk show" jawab Hoseok

"Wah, kau ini. Bagaimana mau terkenal kalau kau tidak bisa memasarkan dirimu di program televisi"












Taehyung mungkin memang seperti anak kecil. Yah sebut saja seperti itu.

Dia terus menggerutu.

Banyak berita gosip yang terus memberitakan 'Count Ten', yah tentu baik pemain, director dan penulis menjadi peran penting untuk diberitakan.

Tapi Taehyung kesal.

Yang bisa dia lihat di layar hanya beberapa kolase foto Hoseok sebagai penulis.

Mungkin sesungguhnya dalam lubuk hatinya dia ingin setidaknya lihat video Hoseok berbicara

Taehyung agak kesal,karena pemburu berita ini tidak bisa sajikan video Hoseok dan lebih memilih menyajikan kolase foto Hoseok yang semuanya sudah pernah dilihat Taehyung.

Bukan Taehyung rindu atau apa

Dia hanya penasaran apakah Hoseok baik-baik saja.

Setelah dia sakit itu, Taehyung tidak tahu menahu lagi apa yang terjadi.
Ingin dia bertanya pada Namjoon, tapi dia tentu tidak mau menghancurkan harga dirinya.

Karena pada akhirnya, untuk apa Taehyung peduli?

Kalau Taehyung bertanya pada dirinya, dia bahkan tidak bisa menjawab.








Taehyung tak bisa tidur.
Sudah beberapa lama ia mengalami hal ini, ia perlu mengambil beberapa pil tidur agar bisa nyenyak dan terlelap.

Dan sebut saja, dia beruntung malam ini karena tidak bisa tidur. Karena dengan tidak bisa tidur, dia menyiapkan banyak hal.



Director Jay baru beritahu bahwa dia baru saja sampai dari Jepang, dan berharap dia dan kru termasuk pemain dapat menonton 'Count Ten' bersama, karena berhubung kepulangannya tepat saat 'Count Ten' perdana di putar di bioskop.





Sebelum menyetujui ajakan tersebut.

Taehyung mengetuk hpnya berkali-kali, berpikir dengan keras.

Lalu ia beranjak cepat ke lemari, menatap semua pakaian dan setelan yang terpampang, ia berdiri disana selama beberapa lama, berpikir dengan keras.

Dan seketika, Taehyung menepuk jidatnya sendiri.

"Damn! Memangnya aku mau pergi berkencan? Why am i thinking so hard!" Keluhnya pada dirinya sendiri.







Tentu ia mengeluh karena dirinya yang terlalu antusias. Tapi lihatlah dia yang tidak bisa hentikan dirinya untuk tidak memilih pakaian terbaik dan ternyamannya .



Taehyung kembali berpikir keras, ketika Director Jay melanjutkan pesannya dengan mengatakan bahwa dia mengajak semua kru dan pemain untuk menginap di salah satu vila reservasinya.

Lalu tanpa sadar ia ketikkan

"Jay-ssi, apakah penulis Hoseok dan Seulgi akan ikut? Maaf jika tidak sopan, karena setahuku mereka sibuk"

Lalu tak berapa lama,pesan singkat Taehyung terbalas
"Oh mereka tentu ikut Taehyung-ssi. Mereka juga sangat antusias seperti mu"




Taehyung menghela napas kasar
"Kenapa Hoseok harus ikut sih?" Keluhnya pada diri sendiri





Dan dilain pihak, Hoseok sedang tertidur lelap dan nyenyak.
Hoseok sudah berjanji untuk tidak ikut menginap, dan dia hanya akan ikut nonton bersama pada Seokjin.

Hoseok harus pegang janjinya kan?







Next Chapter 🔜

무너진 - FallenWhere stories live. Discover now