42. Confused

198 27 0
                                    

Ana berjalan begitu santai masuk ke dalam sekolah, melewati pagar sekolah dan menyapa lembut guru - guru yang berdiri di depan pagar pintu sekolah yang sedang mengamati muridnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ana berjalan begitu santai masuk ke dalam sekolah, melewati pagar sekolah dan menyapa lembut guru - guru yang berdiri di depan pagar pintu sekolah yang sedang mengamati muridnya.

Kakinya sudah pulih jadi ia tak akan berjalan terpincang-pincang lagi. Goresan luka di lututnya di obati Abin kemarin, dengan cepatnya sudah mendingan di pagi ini. Plester luka yang Abin tempel di lututnya sangat lucu, bergambarkan banyak karakter lucu serta warna pink soft. Pagi ini cuaca sangat lah cerah jadi Ana menepis semua kegalauan kemarin untuk mengawali hari ini.

Pandangannya menangkap dua orang pria yang tidak asing baginya yang berjalan mendahului dirinya. Mereka berdua adalah Lino dan Haje. Ana berlari kecil menyusul keduanya.

Ana menyelip di antara kedua pria itu, mereka berdua hanya kaget menoleh menatap wajah Ana tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ana menyelip di antara kedua pria itu, mereka berdua hanya kaget menoleh menatap wajah Ana tersenyum. Ana sedang dalam good mood, " Eh lo Na-- Kirain siapa tadi. Hampir aja gue tampol ahaha..." Ledek Lino.

" Enak aja lo main nampol, ntar gue jatoh lagi gimana? " Tanya Ana, reaksi Lino cengengesan.

" Udah gak usah jawab, palingan lo ketawain gue kan? Udah tau gue mah jawaban lo! Haha.. " Celoteh Ana.

Di saat keduanya bicara, Haje pun membuka obrolan pada Ana. " Btw, kaki lo udah sembuh belum? " Tanya Haje tiba - tiba membuat Ana diam menatap Haje, rasanya Ana ingin membuang jauh-jauh kejadian kemarin. Mungkin lebih baik tak ada yang tau soal kemarin.

" Udah lah, gue kan kuat. " Lagak Ana pada Haje.

Lino menatap heran pada mereka berdua, " Kemarin lo jatoh Na? " Ana mengangguk mengiyakan.

" Gue lebih kuat ya Na.. " Olok Haje.

Ana merasa di ejek pun tak mau kalah menjawab, " Gue ya! " Jawab Ana menyolot.

" Apaan kemaren aja jatoh trus pincang hahaha... " Ejek Haje yang menjadi-jadi.

" Ih-- Haje mah ngeselin!! " Rajuk Ana sembari melirik sinis Haje yang berwajah julid. Haje tersenyum kemenangan, tapi tidak dengan Lino yang menatap Ana dan Haje dengan tatapan heran bahkan penasaran namun sedikit bingung.

From Friends To Lovers [FFTL] - Lee Know ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang