seorang adik yang memiliki dendam pada kakak iparnya, dikarenakan kejadian buruk menimpa dirinya. berusaha merombak rumah tangga kakaknya, dengan segala cara ide liciknya.
tetapi, tidak ada satu wanita yang ia kirimkan dari puluhan wanita yang tela...
Menjelang pagi hari Yuna berjalan ke tempat penginapan, sudah terasa puas matanya dimanjakan pesona alam pemberian Tuhan.
Krek!!
Pintu di dorong ke dalam Yuna pun melangkah masuk, lalu ditutupnya papan tersebut. Berjalan pelan sembari melepaskan jaket di tubuhnya, tiupan udara keluar dari bibirnya yang sedikit berbentuk kerucut.
"Kelelahan yang berharga." Yuna merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang, merilekskan kondisi badannya. Menghabiskan waktu yang lama di luar, membuahkan rasa penat dan ngatuk yang berat.
tatkala Yuna menutup mata, kebisingan terdengar nyaring mendendangkan telinga nya. Ia menjadi tidak fokus beristirahat, mengalami gangguan dalam usaha tidur.
Ia memberanikan diri bangkit dari busa kenyamanan bernama sofa, langkahnya menuju ke sumber suara. Semakin di dekati, mengarahkannya ke tempat tidur.
Perasaan cuma dia yang tinggal di dalam rumah, seorang diri. Mengapa bisa ada suara aneh timbul di dalam sana, 'tidak mungkin hantu kan' pikir Yuna pendek.
⚠ warning scene NC 18+ ⚠
Menyalakan lampu kamar hingga menerangi ruangan, dia tidak melihat mahkluk apapun yang bergerak diruang pribadinya. Lantas, suara apakah tadi yang berbuat kegaduhan.
"Apa hewan masuk ke dalam kamar," Yuna berbalik, tak lama munculah bentuk tubuh atletik mengundang syahwat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak mungkin." Yuna terperangah
"Rinduku untukmu," ucapnya sendu
"Kamu mencariku." Yuna mendekat ke tempat Jungkook
"Aku tidak tahan Yuju." langkah yang cepat Jungkook menarik Yuna dalam lingkaran tangannya, melampiaskan dahaga nafsunya
Tiba-tiba datang dengan ambisinya, tentu membuat Yuna marah padanya. Bukannya bicara baik-baik dan menyelesaikan masalah terlebih dahulu. Jungkook malah melakukan permainan, sebelum ada kata maaf untuknya.
Yuna terus mengelak dan berupaya melepaskan diri. Jungkook semakin buas dengan kegilaan nya, dia berusaha menelanjangi nya.
"Cukup Jungkook!!!" satu tamparan keras dilayangkan tangan kanan Yuna, menghentikan kegiatan birahi pria itu
Jungkook langsung beringas, matanya tak lagi santuy memandangi Yuna. Dia menjadi liar bagaikan sang raja hutan, menerkam mangsa di depan mata tak ingin kehilangan kesempatan.
"Sudah cukup lama aku menahan gairah seksual ini, Yuju. Aku menantimu datang kembali padaku." Jungkook mengejar pelarian Yuna, yang pergi melangkah menjauhinya
