My Sexy Lady (Jungkook X Yuju) *selesai*

Chapter 4: Godaan

❌❌salah ketik di mana-mana!! ❌❌

° * My Sexy Lady * °

•Author pov•

Jungkook tengah melakukan makan malam bersama dengan seorang wanita yang selalu menempati hatinya.

Senyum sumringah, ya begitu keakraban keduanya. Tak ada kata orang ketiga dalam buku catatan pernikahan mereka, Jungkook terus menjaga hubungan suami istri dengan sangat baik.

Pertengkaran tidak pernah terjadi bahkan di kala istrinya pergi, dia tetap setia tidak pernah melarikan matanya memandang wanita lain.

Namun, ada sedikit penyelewengan dalam pandangan matanya. Seorang wanita yang sering bertemu dengannya secara mendadak, membedakan dirinya dari yang dulu.

Tipe setianya mulai terkoyak karena bayangan wajah wanita itu, mulai merombak pikiran dan kestabilan ingatan nya tentang Yeri.

Sampai ia tidak kuat menahan bayangan yang terus menghantui dirinya, melemparkan garpu yang tengah ia pegang ke bawah meja.

"Sayang!" ucap cemas Yeri yang ikut kaget dengan apa yang sudah dilakukan suaminya

Jungkook menggaruk kepalanya bahkan mejambak rambutnya sendiri, pusing memikirkan jalan keluar dari masalah perasaan goyah yang ia hadapi.

"Aku harus meminum obat." Jungkook memundurkan kursinya, ia pun beranjak pergi dari tempat duduk dan mengacaukan makan malam berdua, yang sedang berlangsung

Yeri nampak sangat kesal, barukali ini suaminya bersikap buruk padanya. Kelembutan dan tindakan manis, tidak lagi dilakukan Jungkook padanya belakangan ini. "Ada apa dengan mu, Jungkook," Yeri menikmati menu masakan seorang diri, rasa menjadi penderitaan yang menyakitkan hatinya.

.・✫・゜・。..・。.・゜✭・

Semerbak angin hilir melewati tubuh seorang wanita, yang tengah berdiri di depan kolam renang. Mengenakan handuk putih sebagai penutup tubuhnya, matanya tidak berhenti menatap balkon di samping rumahnya.

Malam kelabu terang berbinar bercahaya kan bintang yang bertabur di atas langit, awan hitam tak lagi berwarna putih di temani rembulan yang setengah lingkaran bentuknya.

"Mrs.Jeon kapan kamu akan keluar hah!!!" wanita itu berdecak jengkel tidak ada tanda-tanda pria yang tengah di intai nya, menunjukan kehadiran

Saat ia sedang melepaskan handuk yang menempel di atas tubuhnya, pria yang dimaksud memunculkan dirinya. Dia baru saja menggeser pintu, kemudian berjalan pelan mengeluarkan diri dari ruang kamar.

Semua jari tangan nya menggenggam erat pembatas pagar, matanya mulai tidak fokus melirik ke satu arah. Terus bergerak menilik ke seluruh penjuru lingkungan, sampai ia memandang ke bawah tepatnya di kolam renang milik rumah sebelahnya.

Dia memantau terus perkembangan wanita itu, yang tengah melakukan pemanasan sebelum terjun ke dalam air. "Bukankah, kakinya tengah sakit tadi pagi. Lalu... Kenapa dia berenang?" masih sangat penasaran, dengan jawaban dan rangkuman ingatan yang dia miliki. Jungkook ingin memastikan, kalau dia tidak sedang berpikir bodoh menyaksikan wanita itu melakukan kegiatan nya.

Yuna mengenakan pakaian jauh dari kata berbusana normal, ia mengenaian kain renang dua bagian. Satu menutupi payudaranya dan bagian kedua, menutupi area sensitif yang menjadi mahkota paling berharga miliknya.

Bikini berwarna hitam Yuna menjadi sorotan tajam oleh tatapan mata Jungkook, pria itu tak dapat memalingkan pandangan ke tempat lain.

Yuna menyadari tatapan mata orang yang tengah di tunggu nya, penantian nya sudah terbayar waktunya ia membuktikan diri.