seorang adik yang memiliki dendam pada kakak iparnya, dikarenakan kejadian buruk menimpa dirinya. berusaha merombak rumah tangga kakaknya, dengan segala cara ide liciknya.
tetapi, tidak ada satu wanita yang ia kirimkan dari puluhan wanita yang tela...
Menghabiskan setengah malam bersama, Jungkook tidak tidur sama sekali. Dia terjaga, hanya untuk berjaga-jaga. takut ada orang suruhan istrinya, yang melihat dirinya dan wanita lain.
Apakah Jungkook masih ragu atas keputusan nya, menerima orang ketiga di dalam rumah tangga nya.
Terbitnya sang surya di ufuk timur yang perlahan naik ke atas, menandakan kegiatan sosial ekonomi para nelayan dan penduduk sekitar melakukan aktivitas nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langit yang berwarna merah kekuning-kuningan, membuat pemandangan yang di ciptakan Tuhan begitu menakjubkan, sampai orang yang memandang berdecak kagum karena pesona alamnya.
Deburan ombak yang menghantam penghalang abrasi silih berganti, menciptakan suasana yang damai dan tenang.
Jungkook membangunkan Yuna dari tidurnya dengan cara menahan kedua bahu wanita itu, sembari mencuri kesempatan memandangi wajah cantiknya yang bersinar karena pencahayaan mentari, menyinari tempat mereka.
Jungkook sampai tidak bisa berkedip, saking menawan dan jelita nya seorang Choi Yuna.
Hembusan napas berat, diiringi gemuruh suara napas yang tersenggal karena tekanan jantung tiba-tiba berdenyut kencang.
Mata Yuna terbuka lebar, ketika dirinya terbangunkan dari tidur lelapnya. Ia tersenyum, lalu tertawa kecil melihat ketegangan Jungkook ketahuan olehnya.
"Apa yang kamu pikirkan, mengenai aku?" Yuna berkedip beberapa kali, menghilangkan sisa kantuk yang masih ia rasakan
"Tidak ada," jawab Jungkook menyembunyikan perasaan, yang bergejolak di jiwanya
"Apa? Tidak ada. sangat di sayang kan, tadinya aku ingin memberi mu hadiah, jika mengatakan sesuatu padaku." Yuna menarik dirinya keluar dari genggaman tangan Jungkook, yang memegang kedua sisi bahunya
Jungkook hanya terdiam, membuat Yuna harus bekerja ekstra untuk melakukan pembicaraan dengannya. "Kamu ini masih malu-malu terhadapku, Please!! jangan sungkan. Aku bukan orang asing lagi bagimu, kita baru memulai hubungan special ini kan?" Dia menatap Jungkook dengan keseriusan, enggan meninggalkan lelaki itu yang terlihat mencampakkan dirinya.
"I'm sorry!" Jungkook tidak sanggup lagi menahan kebimbangan hatinya, ia pun menundukkan kepala takut memperlihatkan ketidakberdayaan
"Kalau kamu masih ragu, jangan temui aku." Yuna pun bangkit dan berdiri, dia berjalan pergi menuju kawasan perhotelan
Jungkook melirik kebelakang, ada rasa tidak rela ditinggal pergi oleh wanita itu. "Kau ini kenapa Jungkook, dia bisa saja pergi dengan pria lain," batinnya cemas, segera saja ia berdiri dan berlari mengejar kepergian Yuna.
