Part 5

212 42 15
                                    

"Lho? Kak Eqy ngapain disini? Eqy yang sedang duduk diantara Sulyanto dan Yunifa hanya tersenyum.

"Hari kalian akan menikah setelah ba'da dzuhur, kamu siap siap ya nak"

"APA??!!" Kaget Ricis yang cukup tak terima, secepat ini kah?

Segera Ricis berlari ke balkon rumah dan menenangkan diri disana, bukan kah ini yang ia mau? Menikah dengan pemuda lain agar bisa move on dari pemuda yang disana. Tapi ini terlalu cepat.

"Cis.." Panggil Yulya lirih, tak sengaja ia mendengar semuanya. Jadi ia putuskan, untuk meyakinkan hati teman sekaligus bos nya.

"Kenapa Yul?"

"Lu terima perjodohan ini?"

Ricis mengangguk. "Toh, ini juga yang gue mau" Yulya berjalan mendekat, berusaha mencari kata kata untuk meyakinkan kembali hati Ricis.

"Yakin? Ga nyesel?" Ricis mengangguk yakin, terlihat tak ada satu kebohongan yang tergambar dimatanya. Ia jujur, dengan semua hal yang dilakukannya.

"Yaudah yuk, gue dandanin. Kebetulan ada baju pengantin yang udah lu siapin, jadi gak usah beli beli lagi" Ricis mengangguk dan mengikuti Yulya yang berjalan kearah kamar pinky-nya.

Lima belas menit berlalu, Yulya Rara dan juga Niki baru menyelesaikan make up Ricis yang terlihat natural. Hanya polesan bedak tipis liptin dan juga blush on sudah membuat Ricis anggun bak putri raja.

"Pake baju pengantinnya Cis" Ricis mengangguk dan berjalan menuju kamar ganti.

Gaun putih terbalut indah ditubuh Ricis. Hijab dengan warna serasi dan sebuah mahkota mini menghiasi kepalanya. Aura anggun yang terpancar, sangat memikat perhatian orang orang.

Ba'da dzuhur telah usai beberapa menit lalu, kini terdengarlah suara lantang milik Eqy yang sedang mengucapkan ijab qabul.

"Bagaimana para saksi, SAH?"

"SAH!"

"Alhamdulillah"

Menetes sudah air mata Ricis, dipeluknya Yulya Rara dan Niki. Tak tahu bagaimana kondisi perasaannya hari ini, sedih atau bahagia?

"Yuk Cis, turun" Ricis melepas pelukannya dan menghapus jejak air matanya.

Dilihatnya Eqy tengah tersenyum kepadanya dan dengan berat hati, ia membalasnya. Kini pandangannya tertuju kepada Wildan yang tengah duduk berdampingan dengan Putri dengan baju couple bewarna biru navy, patah sudah hatinya melihat pemuda yang dulu selalu bersamanya kini telah bersama orang lain.

Tapi tunggu, bukan kah ini yang diinginkannya?

Cincin dengan tiara mungil telah berada dijari manisnya. Dikecupnya punggung tangan Eqy yang kini telah menjadi
suami sah-nya, Eqy membalasnya dengan kecupan dipucuk kepala Ricis sambil melafazhkan suatu doa.

Reporter dari beberapa stasiun tv juga ikut serta dalam acara ijab qabul tersebut. Banyak artis papan atas yang terkejut dengan pernikahan seorang Ria Ricis yang sangat mendadak ini. Beberapa vloger dan konten kreator juga ikut mengambil memori atas peristiwa dadakan ini.

"Cis selamat ya" Ucap Wildan sambil menggandeng lengan Putri.

"Eh, iya makasih" Balas Ricis tersenyum palsu.

"Owh iya, ini Putri tunangan gue. Kita nikah dua minggu lagi, jangan lupa dateng ya" Ricis membalasnya dengan senyuman, lagi lagi hatinya patah tapi sudah lah. Sekarang ia tak bisa apa apa, ada suaminya yang harus dijaga hatinya. Walaupun terasa sangat berat untuk menjalaninya.

Hari semakin larut, Eqy dan Ricis tengah berada dikamar bernuansa kelabu. Kamar milik Eqy, ia memiliki rumah yang tak kalah luas dari Ricis.

"Mas"

Eqy menoleh. "Iya?"

"Aku mau ganti baju"

"Yaudah ganti aja" Ricis memayunkan bibirnya.

"Mas keluar dulu, Ricis malu"

"Udah sah ngapain malu? Yaudah aku keluar" Ricis segera mengganti baju saat Eqy melenggang pergi.

Tak butuh waktu lama, Ricis telah selesai dengan piyama lengan panjang dan hijab instannya.

Ckleek

Pintu kamar terbuka menampilkan pria yang kini telah sah menjadi suami Ricis. Eqy mendekat ke arah Ricis, semakin dekat dan dekat. Hingga deru nafas Eqy, bisa dirasakan oleh Ricis, dikecupnya kening Ricis dengan lemah lembut dan kasih sayang. Ini yang di impikan Eqy sejak lama.

"Kamu siap sayang?"

"ASTAGHFIRULLAH!!" Ricis terbangun dari tidurnya. Sungguh ia amat bersyukur karena ini hanya mimpi, cintanya hanya untuk Wildan. Dan itu pasti, ia tak sanggup melihat Wildan dengan wanita lain. Tapi ia harus berbuat apa?

Dilihatnya jarum jam masih menunjukkan pukul dua pagi, dengan segera ia mengambil wudhu dan melaksanakan sholat tahajud guna menenangkan hatinya dari mimpi buruk yang baru saja terjadi padanya.

'Semoga mimpiku tak menjadi kenyataan ya Allah'

Lirih Ricis dalam doa-nya

Hey gess!
Dikit dulu gapapa la yaaa..
Gimana? Jantung aman kan?
Maap ya kalo typo bertebaran.

Jan lupa vote coment and share!

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang