02. sampai-balasan

14.5K 255 5
                                    

Happy Reading




Hanya memakan waktu enam jam lebih kini mereka sampai di Indonesia, lebih cepat enam jam dari jalur penerbangan umum,

(Namakamu) dan keluarganya pun telah sampai di halaman rumah megah nan luas milik mereka dan melepas landaskan jet mereka di halaman rumah mereka yang memang sama seperti di Newyork memiliki jalur landasan sediri,

Saat ini di Indonesia sudah Pukul 12 siang, yang artinya sang Kakak dari (namakamu) sudah pulang dari kuliahnya

Ketiganya juga Jerry yang membawa dua buah koper milik mereka di belakang, lalu keluar silih berganti dari jet, dan menuruni anak tangga kecil tersebut satu-persatu hingga mereka pun menapakan kaki jenjang mereka pada kerasnya halaman mereka,

Dengan (namakamu) yang langsung berlari kecil di halaman luas tersebut menuju ketiga orang yang menyambut kedatangan mereka atau bisa di sebut juga kepulangan, mereka

Meloncat kecil dan langsung memeluk erat leher sang kakak, dan berseru manja

"Huee kakak, aku rinduuu"

Nichol yang emang sudah siap akan tindakan adiknya itu langsung memeluk erat pinggang ramping sang adik untuk kemudian membalas pelukannya lebih erat

"Uluuluu adek gue,kakak juga rindu hm, ah btw lo makinn gembul aja ya dek"ucapnya seraya mencubit kecil pipi (namakamu) karena gemas, setelah mereka melepaskan pelukan mereka itu

"Ihh sakit tauuuu, kak"

(namakamu) memukul brutal tangan sang kakak yang berada di pipinya kesal membuat Nichol justru terkekeh kecil

"Hehe maaf dek, abisnya pipi lo .. Masyaallah udah kaya bakpao" jawab Nichol seraya mengucap,

*sedikit info, mereka beragamakan islam, karena sang papa mereka masuk islam sebelum mereka ada*

"Lo ngiri bilang aja sih kak, pake ngatain segala" jawab (Namakamu) sinis, dan Nichol hanya membolakan matanya malas, (namakamu) pun beralih kearah sang kakek dan neneknya kemudian berhambur dan memeluk mereka berdua erat

"Omaaa~opaaa.. (nam) rinduuuuuu sekali lhow" ucap (Namakamu) sangat manja dan mencium punggung tangan keduanya silih nerganti, yang malah kecupan hangat di pelipisnya ia dapatkan membuatnya tersenyum lebar, hingga detik berikutnya berubah datar saat mendengar celetukkan kesal dari Nichol sang kakak, membuatnya melirik malas dan acuh

"Eh lo sama gue ga salim yah, adek kurang di ajar ya lo"

"Bodo amat gue mah" jawab (Namakamu) santai, membuat orang di sekitar mereka tertawa akan hal itu

"Iya oma dan opa juga rindu cucu cantik ini" ujar keduanya membuat (namakamu) tersenyum malu,

Hingga kemudian Farlan dan Ratulynapun berjalan mendekat kearah mereka.. Dengan Nichol yang berlari kecil seperti bocah, memeluk kedua orang tuanya senang seraya berseru

"Nichol kangen kalian"

"Mama dan papa juga kangen kakak"balas Farlan dan Ratulyna bersamaan,dan membalas pelukan Nichol, hanya berkisar satu menit lalu mereka melepaskan pelukan itu,

"Kakak baru pulang ngampus ?"tanya Ratulyna pada anak sulungnya

Nichol mengangguk dan tersenyum kecil

"Iya ma, cuma ada satu mata kuliah hari ini,"
Ratulyna mengusak sayang rambut sang anak, lalu ia bersama Farlan berjalan menghampiri kedua orang tua Farlan yaitu kakek dan neneknya Nichol juga (namakamu) dan memeluk keduanya bersamaan,

"Arlan rindu mih ,pih-kalian baik-baik saja kan ? Apa Nichol membuat kalian susah ?" tanya Farlan pada orang tuanya itu setelah melepaskan pelukan mereka

Arena Sexs - Iqnam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang