03. kampus-terpesona

10.5K 256 18
                                    

Happy Reading


Langit malam kini menjadi latarnya, saat ini sudah pukul setengah delapan,setelah selesai makan malam (Namakamu) dan Nichol pun keatas untuk menuju kekamar mereka masing-masing

Hingga kini mereka sampai didepan pintu kamar mereka yang saling berhadapan

"Lo masuk gih dek,besok hari pertama lo kuliah, di kampus yang sama kayak gue," ujar Nichol

(Namakamu) mengangguk menyiyahkan di sela-sela dirinya yang menguap kecil ia berseru

"Iya kak, gue masuk ya-"jeda sejenak lalu mengecup kilas pipi kanan Nichol yang saat ini tersenyum manis

"-good sleep brother!"lanjut (Namakamu) dan tersenyum lebar

"Good sleep too mbul-cup!"balas Nichol dan mengecup kecil dahi putih sang adik

(Namakamu) berbalik dan membuka pintu kamarnya dan bergerak masuk kedalam dengan langkah terseretnya, lalu ia menutup pintunya kembali meninggalkan Nichol yang juga berjalan untuk memasukki kamarnya sendiri,

(Namakamu) menekan tombol saklar dan mematikkan lampu kamrnya, lalu menghempaskan tubuhnya di tengah-tengah kasur empuknya seraya tangannya menearik kecil tali pada lampu tidurnya dan menyala,

Memejamkan perlahan kedua matanya saat rasa mengantuk kian melanda dirinya yang untuk kemudian mulai terlelap dalam tidurnya merasa lelah

••••

Disisi lain, Iqbaal baru saja pulang dari mengantar Zidny setelah mereka menghabiskan waktu yang panas dan menggairahkan bagi Iqbaal di rumah Bastian

Menghela nafasnya kasar dan memasukki mobilnya kedalam perkarangan halaman rumahnya,

Lalu melangkah turun dan membiarkan mobilnya berada di halaman, tidak ingin memasukkinya ke bagasi, karena memang sengaja.. Pada pukul dua belas malam nanti ia dan teman-temannya akan menuju ke lokasi balapan, karena anak kampus lain mengajaknya bertanding, dan tentu saja Iqbaal menerimanya,

Iqbaal yang menjabat sebagai ketua BEM di kampusnya yang memiliki sifat tegas dan bertanggung jawab ini berbeda sekali, jika di kampus ia memiliki julukan sebagai The Most Handsome , tapi di luar ia memiliki julukan yang benar-benar sifat Iqbaal sekali yaitu The King Fuckboy

Berjalan menuju pintu utama rumahnya yang berwarna putih, dan mengucapkan salam "Assalamualaikum,"

Kemudian mendorong pelan pintu tersebut yang memang ia ketahui tidak terkunci, berjalan masuk dan kembali menutup pintunya, melepaskan asal flat shoes yang di kenakannya

Berjalan melintasi ruang tamu,lalu ruang keluarga dan mendudukan dirinya di sofa di samping kakak perempuannya yang duduk lesehan di karpet buludru sedang menonton drama dari laptop, seorang diri

"Waalaikumsalam-baru balik?"tanyanya tanpa menoleh ke arah Iqbaal sedikit pun

Iqbaal menyahut santai "Iya, biasa Teh,"

Sang kakak menoleh kilas dan dengus malas

"Masih aja pacaran sama si jablay itu, udah pernah di campakkin juga,"ketusnya

Iqbaal menghela nafas jengah

"Teteh diem aja, Ale tuh nggak bener-bener tulus kok, cuma mau balas dia dan buat jera aja,"balas Iqbaal lalu menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa yang empuk

Arena Sexs - Iqnam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang