Misguided [BLACKPINK×iKON]✔

It's Not Them - 09

PLAAAK

"Jen! Lu ngapain nampar gue?" pekik Lisa.

Jennie mengerjapkan matanya, apa yang baru dilihatnya tadi?

Sesosok perempuan berwajah mengerikan dengan bola mata berwarna hitam pekat dan bola mata itu mengeluarkan darah, kukunya panjang dan runcing. Apa ia hanya berhalusinasi?

"Lo kenapa?" tanya Lisa saat melihat baju Jennie yang basah oleh keringat, belum lagi bibir, badan hingga kakinya yang bergetar.

Lisa buru-buru menarik tangan Jennie untuk segera pergi dari tempat tersebut walaupun Lisa tak mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Jennie saat ini.

"Tadi gue ngeliat itu tepat di depan muka gue," jelas Jennie dengan tatapan yang kosong.

"Itu apa? Hantu?"

Jennie hanya menatap wajah Lisa, ia tak berani untuk mengatakannya.

Flashback On

Lisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, matanya terus menelusuri setiap obyek di tempat tersebut. Sudah lima belas menit ia menunggu Jennie di depan kamar mandi itu, tapi Jennie tak kunjung keluar dari tempat tersebut bahkan sejak tadi Lisa tak mendengar suara air mengalir.

"Jen? Udah belum?"

Tak ada jawaban dari Jennie.

Lisa kembali menunggu untuk beberapa saat, mungkin Jennie sedang buang air besar.

Lima menit selanjutnya Jennie masih tetap belum keluar. Lisa yang merasa ada hal ganjal langsung mengetuk-ngetuk pintu itu cukup keras.

"Jen!"

Tanpa basa-basi, Lisa langsung mendobrak pintunya. Untuk saja pintunya mudah untuk di dobrak sehingga ia hanya mendobraknya sebanyak dua kali. Saat pintu itu terbuka, Lisa kaget setengah mati karena tiba-tiba Jennie menamparnya. Tangan gadis itu sangat dingin sampai-sampai buku-buku jarinya memutih.

Flashback Off

"Ini minum dulu." Lisa memberikan segelas air putih yang diambil dari dapur.

Jennie meneguk air itu tapi setelah ia meneguk, ia malah menyemburkan air itu. Rasanya aneh seperti makanan yang dicobanya tadi.

"Eh, kok disembur?"

"Sorry Lis, tapi gue mau air gue aja." Jennie menunjuk ke arah botol minumnya. Belum genap dirinya berdiri untuk mengambil botol minum. Lisa terlebih dahulu mengambil air itu untuk Jennie.

"Thanks." Jennie langsung meneguk air itu hingga tak tersisa di botol.

°•○●

Sampai kini Jennie masih belum bisa tertidur, tubuhnya menggigil, bahkan ia tak bisa merasakan keadaan kaki dan tangannya.

Bibirnya benar-benar pucat. Sekujur tubuhnya terasa dingin tapi keringat terus bercucuran hingga membasahi bajunya.

"Jen, lo gapapa?" tanya Yunhyeong yang tak sengaja lewat di depan kamar mereka setelah pergi ke dapur untuk minum.

Ia melihat tubuh Jennie yang bergetar hebat. Ia menempelkan tangannya di atas dahi Jennie. Kepala Jennie panas, itu berarti gadis itu sedang demam.