Elsa - 06

170 38 4
                                    

"HANBIN BANGUN!" teriak Jennie tepat di telinga Hanbin.

Hanbin terlonjak kaget sampai-sampai hampir salto karena mendengar teriakan Jennie yang hampir membuat gendang telinganya pecah.

"Astaga Jen, untung kagak copot nih jantung sama gendang telinga gue," ucap Hanbin seraya mengelus-ngelus dadanya.

"Ya abisnya elu dibangunin daritadi gak bangun-bangun," jengkel Jennie sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Hanbin hanya menyengir saja.

"Ngapain pake bikini lu? Mana pake bedak celemotan gitu kayak topeng monyet." Hanbin mengernyit heran sambil menunjuk ke arah Jennie.

"Sssh," ringis Hanbin yang mendapatkan cubitan dari Jennie.

"Bikini-bikini pala lu belah ketupat!" sinis Jennie.

Hanbin memegangi kepalanya saat Jennie mengatakan seperti itu.

Jennie memejamkan matanya pelan dan mendengus, "Gusti, gue punya temen gobloknya ke tulang-tulang"

"Ini tuh baju adat Mbin, terus ini yang cemong-cemong di muka buat dijadiin perhiasan bukan jadi topeng monyet," jelas Jennie dengan menekankan kata 'monyet'.

"Emang ada apaan segala ada beginian?"

"Upacara adat, katanya si gitu. Terus diadain 2 hari 3 malam dan baru dimulai malam ini."

"Terus acaranya sampe lusa?"

Jennie mengangguk.

"Aelah mager banget gue kalau udah urusan beginian."

Mata Jennie melotot saat Hanbin merabahkan kembali dirinya di atas tikar.

Sontak, Jennie menarik tangan Hanbin. "Heh! Lu ya! Lu harusnya ngehargain, jangan begini. Lu aja kalo gak dihargain mmpph-" Hanbin membekap mulut Jennie yang sedang mengomel.

"Bawel," cicit Hanbin.

"Hanbin!" Jennie mencubit pinggang Hanbin dan membuat laki-laki itu kembali meringis.

"Cewek mah demennya main cubitann" sinis Hanbin.

"Sekali lagi lu ngomong." Jennie mengangkat handphone milik Hanbin. "HP lu, gue buang."

"Ampun ndoro, jangan main benda dong," rengek Hanbin. Jennie semakin melotot saat Hanbin merengek seperti anak kecil.

"Iya iya nih diem."

"Nih." Hanbin menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

°•○●

"Perih Ci," ringis June. Rosé yang sedang mengobati luka di beberapa badan laki-laki itu, tak mempedulikan keluhan June yang terdengar sangat berisik.

"Dikit lagi."

"Daritadi dikit lagi terus."

"Masih mending ada yang ngobatin, coba kalau gak? Nanti bisa infeksi. Siapa yang tau kalau ujung tombaknya karatan. Kamu mau kena tetanus?" jelas Rosé panjang lebar.

Misguided [BLACKPINK×iKON]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang