Mata gadis itu sembab dengan air mata yang berjatuhan, sedangkan tubuhnya bergerak ke sana ke mari mengikuti alunan musik tanpa bisa dikendalikan
"Jennie!"
Jennie memejamkan matanya, gadis itu tersadar dengan apa yang dilakukannya sekarang. Tapi tubuhnya menolak segala hal yang diperintahkan oleh otaknya.
Upacara adat yang dibicarakan kemarin hanyalah suatu omong kosong belaka, upacara adat itu berarti sebagai hari kematian remaja-remaja yang baru beranjak dewasa itu.
Di hari pertama mereka diterima sebagai tamu seolah-olah mereka adalah seorang raja. Hari ini mereka baru menyadari bahwa ada suatu keganjalan, dan malam ini kejadian di luar nalar benar-benar terjadi.
Entah ada berapa banyak jumlah sosok halus yang ada di hadapan mereka.
Kali ini mereka menyesal kesekian kalinya, masuk ke dalam perangkap mematikan yang dilakukan oleh mahluk-mahluk tak kasat mata.
Hutan ini benar-benar memberikan tumbal kepada siapa pun yang masuk ke dalamnya dan menyesatkan setiap manusia yang berada di sekitarnya. Kecuali di hari itu, hari dimana keluarga June mendaki gunung ini, bisa dibilang mereka benar-benar beruntung karena kembali dengan selamat.
Mata Jennie menutup, wajahnya benar-benar memilukan bahkan air matanya sudah habis hanya sekedar untuk ia keluarkan lagi.
Kepala Jennie bergerak, menyuruh teman-temannya untuk melarikan diri. Tak apa ia mengorbankan diri.
Hanbin menggeleng pelan, menolak suruhan Jennie.
"Bin!" Ucap June menyadarkan Hanbin. "Kita harus nyari bantuan ke warga-warga desa di luar hutan!"
Hanbin melirik Yunhyeong, June, dan Jennie bergantian. Lalu kepalanya mengangguk pelan sambil menatap lesu ke arah Jennie.
Mereka baru saja berbalik badan, tetapi keadaan di sekitar mereka menjadi gelap. Hanya cahaya bulan yang menerangi.
"June! Tolong!"
June kembali membalikan badannya, mencari keberadaan sumber suara.
"Ochi?" lirih June.
Isakan Rosé terdengar kencang, sekali-kali diselingi dengan tawaan singkat.
Di saat June menemukan keberadaan gadis itu, bahkan ia ingin menghampiri gadis itu untuk mengecek keadaannya.
Tetapi di sisi lain. Jennie terus menggeleng-gelengkan kepalanya, ia tak ingin ada yang menghampiri Rosé.
"Jun! Jangan deketin! Lu tau apa yang terjadi sama Lisa tadi kan?" ucap Hanbin sedikit berbisik.
June melawan egonya sendiri, ia memilih berdiam diri di tempat saat melihat gelagat aneh dari Rosé yang semula menangis dan tiba-tiba tertawa tanpa alasan.
Rosé tersenyum menatap June, kakinya berjalan terpatah-patah menghampiri June meskipun laki-laki itu enggan mendekatinya.
"Hai," sapanya halus.
June tetap berdiam diri di tempatnya, sebenarnya ia ingin memeluk gadis itu tapi kali ini ia akan mendengarkan ucapan teman-temannya.
Rosé melangkah lebih dekat ke arah June dan hanya menyisakan jarak 5 cm.
Tiba-tiba Rosé memeluk tubuh kekar milik June, dan menangis terisak di dada bidang laki-laki itu.
Tak tega melihat sang kekasih menangis seperti itu, membuat benteng pertahanan June hancur seketika. Ia membalas pelukan itu, memberikan pelukan hangat yang bisa menenangkan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misguided [BLACKPINK×iKON]✔
HorrorTersesat dan disesatkan adalah hal yang terjadi pada kami, beberapa kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu kurang dari tiga jam menjadi berhari-hari. Tak ada yang bisa dilakukan. Kejadian yang ingin dihindari pada akhirnya akan terjadi dengan send...