June mengerjap-ngerjapkan matanya, sejak kapan ia berada di tempat berbau amis ini? Yang ia tahu, tadi ia bersama dengan Hanbin, Yunhyeong dan Bobby dalam situasi yang benar-benar panas.
Ia menengok ke kanan dan kirinya mendapati teman-temannya yang terlelap. Hanya Lisa yang tersadar, gadis itu menatap kosong papan kayu kusam yang menjadi dinding ruangan mereka saat ini.
"Lis," panggil June.
Lisa sama sekali tak menjawab, ia tetap menatap kosong ke arah depan.
June mengambil kerikil kecil yang ada di sampingnya untuk ia lempar ke dekat Lisa agar gadis itu tersadar dari lamunannya.
Lisa menoleh saat kerikil yang dilempar June mengenai kakinya, rasanya tak sakit, ia hanya sedikit kaget.
"Lo gapapa?" tanya June memastikan.
Lisa mengangguk. "Gue gapapa, lo?"
June juga mengangguk, memberi tahu bahwa ia baik-baik saja.
June menghampiri Hanbin dan Yunhyeong yang menutup matanya rapat. Ia tak mengerti kenapa tiba-tiba mereka berada di sini dan di mana keberadaan temannya yang lain?
"Bin, Yo," panggilnya sambil menggoyang-goyangkan tubuh mereka pelan.
"Ini kenapa Lis?" tanya June, ia berpikir pasti Lisa tahu dengan apa yang terjadi saat ini.
Lisa hanya mematung, melihat keadaan Hanbin dan Yunhyeong yang tak bergerak sedikit pun.
Setitik air mata milik Yunhyeong turun begitu saja mengenai pipinya dan tentu saja matanya masih menutup rapat.
"Yo! Yoyo!" June menggoyangkan tubuh Yunhyeong.
Perlahan-lahan Yunhyeong membuka matanya—menatap June, Lisa, dan Hanbin bergantian. Lalu ia meraba pipi miliknya yang sudah basah.
"Gue kenapa?" tanya Yunhyeong saat merasakan pipinya yang sudah basah.
June menggeleng, ia tak tau dengan situasi saat ini apalagi mengenai Yunhyeong yang tiba-tiba menangis.
"Chan..." lirih Hanbin. Badannya bergerak resah dengan keringat dingin yang membasahi sekujur tubuhnya padahal matanya terpejam sangat rapat sekarang.
"CHANU!" ujarnya keras, napasnya menderu di saat ia membuka matanya.
"Bin kenapa?" tanya Yunhyeong khawatir.
Hanbin menarik napas dalam-dalam. "Chanu datengin mimpi gue."
Atensi Lisa kini tertuju kepada Hanbin, di dalam mimpinya pun Donghyuk mendatanginya dengan membawa peringatan.
"Chanu nyuruh kita buat keluar dari hutan ini secepat mungkin, kalau gak sesuatu yang buruk bakal terjadi," lanjut Hanbin dengan wajah pucatnya.
"Dan Chanu pasti bilang, besok pagi akan ada yang terbunuh lagi," ucap Lisa melanjutkan cerita Hanbin.
Mereka bertiga menatap Lisa dengan tatapan serius.
"Chan juga datang ke mimpi lo?" tanya Hanbin.
Lisa menggeleng pelan, "Bukan Chanu tapi Dongi."
Raut wajah mereka benar-benar berubah sekarang, perjalanan ini benar-benar tak menyenangkan dan mereka menyesali perbuatannya yang terlalu egois untuk mendatangi tempat seperti ini.
"Gue udah feeling dari awal, tapi lo semua gak percaya sama gue," ucap Hanbin kecewa.
"Sorry, gara-gara gue kalian ngalamin hal buruk kayak gini. Gue bodoh sampai-sampai gak mikirin ke depannya gimana. Gue terlalu egois." June menundukan kepalanya, jari-jari tangannya menarik-narik rambutnya karena gusar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misguided [BLACKPINK×iKON]✔
HorrorTersesat dan disesatkan adalah hal yang terjadi pada kami, beberapa kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu kurang dari tiga jam menjadi berhari-hari. Tak ada yang bisa dilakukan. Kejadian yang ingin dihindari pada akhirnya akan terjadi dengan send...