[ 1 ] Tahun Ajaran Baru

63 1 1
                                    

"Analogi dari sebuah perasaan adalah perasaan itu sendiri."

* * *

Perempuan berambut lurus sebahu itu berjalan dengan bangga masuk ke gedung sekolahnya, SMA Sang Saka.

Tahun ini adalah tahun terakhirnya di SMA.

Tahun ini juga dia akan lulus.

Namanya Kimberly Natasya Sutanto, biasa dipanggil Kimmy.

Sekarang dia duduk di kelas 12.

Kimmy berjalan santai ke papan pengumuman, melihat kelas mana yang akan ia tempati.

Telunjuk lentiknya menyusuri satu per satu nama siswa di selembar kertas yang tertempel di papan pengumuman, mencari namanya.

Kimberly Natasya Sutanto 12 IPS C

"Yes!!" Teriak Kimmy kencang, akhirnya ia menempati kelas yang sebulan kebelakang ini ia ingini.

Waktu kelas sepuluh, ia dapat kelas 10 IPS A.

Kelas sebelas, ia dapat kelas 11 IPS B.

Sekalian aja Kimmy doa supaya dapat kelas 12 IPS C.

Bener kan?

Rombongan murid-murid lain segera berhamburan ke papan pengumuman.

Emang sih tadi Kimmy datangnya lumayan pagi--pagi banget malah--makanya liatnya gak berebutan.

Perempuan itu menghela nafas pelan, menyingkir dari rombongan murid-murid yang mengerumuni dirinya.

Kimmy gak mau mati terinjak-injak.

Yaudahlah, yang penting Kimmy udah tau kelasnya sendiri.

Perempuan itu berjalan malas ke kelasnya.

Tadi tuh Kimmy belum sempat melihat nama sahabatnya sama sekali.

Semoga aja mereka sekelas.

Kimmy mengeluarkan handphone-nya, bermaksud nge-chat sahabatnya.

Theresa Viola Adigama, atau yang akrab dipanggil Tessa.

Iya, tau, nama panggilannya emang gak beda sama merek tissue itu.

Biarin aja lah, anaknya sendiri yang mau dipanggil Tessa.

Kimmy: Tes, tes, satu dua tiga...

Tessa: .....

Kimmy: Lo udah sampai mana? Lama banget, gue kan lonely :(

Tessa: Sabar, bentar lagi sampe. Lo udah liat nama gue belum?

Kimmy: Nah, itu dia. Gue baru aja mau cari nama lo, tapi gue udah diselak sama dekel-dekel yang berebutan mau liat. Daripada gue mati, mending gue menyingkir

Tessa: Kimiiiii!! Tau ah, gue males kalau kita gak sekelas :(

Kimmy: Berdoa aja kita sekelas, ye, Tes ;)

Tessa: Yaudah entar gue liat sendiri dah. Ini gue udah di depan gerbang.

Kimmy: Siap

Kimmy memasukkan handphone-nya ke dalam kelas.

Suasana kelas masih sepi.

Baru Kimmy dan dua orang lain, Wildan dan Hilda yang duduk di pojokkan kelas.

Pikiran Kimmy melayang kemana-mana.

Gara-gara gerombolan murid-murid tadi, Kimmy bahkan lupa mengecek doinya masuk kelas apa.

Analogi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang