chap.22

526 48 6
                                    

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit.
.
.
.

☆☆☆☆

Zhan dan Yibo menjalani hari-hari mereka berdua saja, mereka berdua saling membantu untuk mengurus rumah dan juga mengurus putra mereka. Sudah hampir 2 bulan mereka berada di dunia manusia, Kadang Lincique juga A-Yuan datang untuk membantu menjaga Fafa, begitu juga dengan Ratu Choiyou sesekali dia akan datang untuk menjenguk putra dan menantu serta cucunya itu.

"Zhan sayang bisa bantuin aku untuk mandikan baby sebentar?" Tanya Yibo yang sekarang sedang berada di dapur.

Zhan melihat Yibo yang sedang sibuk di dapur dan mendekatinya, "Apa Kamu tidak mau Aku mandikan sekalian Wangyi?!" Tanya Zhan sambil menggodanya.

"Ayo lah Zhan jangan menggoda ku oke." Ucap nya kesal. Tapi nama nya juga Zhan ya pasti nya akan menggoda Yibo mau tidak mau ya akan di godanya.

Zhan terus menggoda Yibo, "aku ingin melakukannya di dapur. Boleh?!" Tanya nya pelan di telinga Yibo membuat sensasi menggelitik di kupingnya.

"Hentikan Zhan nanti Fafa nangis." Ucap nya tapi tidak di hiraukan oleh Zhan dan dia tetap melakukan rangsangan pada tubuh Yibo.

Yibo yang diperlakukan seperti itu pun hanya bisa terdiam dan menikmati permainan suami nya Itu, walaupun ingin menolak tapi tubuhnya menikmati setiap sentuhan yang iya rasakan.

"Ah--- Zhan lakukan dengan cepat aku tidak mau Fafa nanti menangis kelamaan kita abaikan." Ucap Yibo terbata akibat rangsangan yang dilakukan Zhan.

"Siap-- dengan senang hati Aku akan melakukannya dengan cepat." Terang Zhan dengan semangat.

Mereka pun melakukan itu di dapur, Zhan melakukan nya tanpa pemanasan sedikit pun dikarenakan memang mereka terburu-buru karena Fafa takut rewel lantaran memang dia sudah terbangun sedari tadi dan seharusnya dia sudah mandi sedari tadi jika bukan karena Papa nya yang kelebihan hormon itu menggoda sang Ibay (ibu-ayah) nya Fafa, maka sudah dipastikan bayi itu sudah menjadi bayi yang sangat tampan sekarang.

"Ah--Yibo angkat kaki mu yang 1 ini terlalu sempit." Pinta Zhan saat dia berusaha menerjang lubang krisan milik Yibo

"Aasstt ah-- Zhan ini sakit pelan sedikit, kamu melakukannya tidak pakai pemanasan jadi pelan." Pinta Yibo

Jleb

"Ahhh----." Ucap mereka bersamaan.

"Aku akan melakukannya dengan cepat." Bisik Zhan lalu dia menggenjot dan memaju mundurkan daging tak bertulangnya dengan cepat dan dalam membuat Yibo memekik antara sakit dan nikmat.

"Aakkhhkk--- aassstt~ Zhan ah--."

Zhan terus melakukannya dengan kasar dan tanpa dia sadari kalau baby Fafa ternyata jatuh dari tempat tidur mereka.

Brukk.

Oek

Oek

Oek

"Zhan Fafa jatuh." Ucap Yibo dan detik itu juga Zhan menghentikan aksinya, melepaskan aturan mereka lalu membenarkan celananya dan berlari kearah kamarnya. Hal itu pula yang di lakukan oleh Yibo.

Sesampai dikamar dia sudah melihat putra nya terjatuh dan terkapar di lantai dengan tangisan yang menyayat hati seperti sedang mengadu kepada orang tuanya.

Zhan yang tiba lebih dulu pun mengangkat dan menggendong Fafa lalu berkat, "maaf Baby~ Papa salah meninggalkan mu sendirian. Maaf ya sudah jangan menangis lagi." Pinta nya sambil mencium kening Fafa dan berujar kata maaf terus menerus.

PERTARUNGAN MALAM (YIZHANYI//ZHANYIZHAN) PDF/TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang