Kimetsu no Yaiba versi Choco(Tamat)

Bonus

2 Minggu,..

Waktu terasa berjalan dengan cepat, besok adalah hari terakhir Yuna tinggal di Jepang dan ia harus kembali Indonesia.

Padahal ia masih ingin berlama-lama bersama keluarga besar sekolah Swasta KnY, yang merupakan sekolah dari jenjang TK sampai jenjang perkuliahan, semua milik Kibutsuji Corps yang dikelola sendiri oleh Kibutsuji Muzan, suami tercinta Yuna.

...

Setelah selesai makan pagi, jangan harap Yuna yang memasak sarapannya.

Sejak ia tinggal dengan Muzan dulu, mana ada Yuna pernah memegang yang namanya pisau dan perabotan masak lainnya.

Setengah karena Muzan melarangnya,.. Awalnya sih, dan setengahnya lagi karena Yuna yang benar-benar malas nyatanya untuk ambil bagian dalam acara masak itu.

Berakhirlah dengan ayah dan anak, Muzan dan Yuki yang memasak pagi itu seperti biasanya.

Kemana si gadis manis, Yukina?

Jangan ditanya? Hanya ada 2 penyebab gadis itu belum keluar dari kamar tersayangnya.

1.Karena ia bergadang nonton anime langsung malam tadi. Itu sebabnya dia belum bangun. Atau...

2.Ia mulai menonton anime sejak pagi buta.

Yang mana pun, Muzan dan Yuki tak ambil pusing. Tuh gadis itu walaupun sering nonton anime masih pintar otaknya malahan kejeniusannya sudah diakui di dunia internasional.

Lihat saja, piala dan piagam yang tak terhitung lagi berapa isinya, berjejer rapi dalam 3 lemari di kamarnya.

Untung kamar Yukina luas, itu pun sebagian diletakkan di ruang tamu, jika tidak kamarnya akan menjadi gudang penghargaan.

Sungguh jenius otak gadis ini.

Yuna bahkan awalnya syok melihat kejeniusan putrinya sendiri. Melihat betapa jeniusnya anak-anaknya ia merasa beruntung memiliki suami seperti Muzan yang membimbing mereka.

Kamar Yukina, terbagi atas beberapa ruang lain selain tempat tidur, pertama perpustakaan pribadi berisi semua info terkini terutama laju saham pribadi gadis itu.

Kedua ruang hobi berisi banyak PD semua anime favoritnya dari jaman dulu hingga yang terbaru.

Ketiga, ruangan yang berisi semua perlengkapan gadis itu, dari ujung kaki sampai ujung rambut semua tersimpan rapi dalam setiap lemari yang berjejer rapi.

Dan yang terakhir ruang yang selalu pasti ada dalam setiap kamar, yakni kamar mandi dengan bathub besar kesayangan gadis itu, selalu membuatnya betah merendam selama sekitar 1 jam sekali mandi.

Sungguh nikmat memang hidupnya.

Mereka sudah tinggal di rumah ini sekitar 10 tahun, sebelumnya rumahnya malah lebih besar dari ini. Tapi, memang jauh dari keramaian kota. Disanalah selama ratusan tahun keluarga Kibutsuji tinggal tanpa diketahui orang.

Tahun ini juga, Yukina dan Yuki akan masuk sekolah formal milik ayah mereka.

Ini memang kebiasaan kedua anak itu. Mereka biasanya mengambil sekolah formal sekitar setengah abad sekali. Di berbagai negara maju...

Alasannya agar mereka tidak ketahuan dengan identitas asli mereka dan sekaligus mencari informasi terbaru dari dunia pendidikan di seluruh penjuru dunia.

Sarapan berakhir dengan tenang, peraturan yeng melarang bicara saat makan sepertinya di anjurkan juga di keluarga ini.

Sampai...

Yuna meletakkan pisau dan garbunya di samping piring, ia bicara dengan hati yang berat. "Mama akan pulang?"

"Eh. Kenapa buru-buru. Bukankah mama baru 2 minggu disini?" Tanya Yukina menatap sedih mamanya.