Demi para reader tercinta, Choco menyempatkan diri membuat sequel dari ff ini.
Setelah ini End, ga ada lagi yang namanya lanjutannya. Oke. Rela ga rela, saya dan kalian semua harus mengucapkan selama tinggal pada keluarga mereka.😭😭😭
Oke.
Next...
Happy reading...
...
Inilah yang di katakan nikmat hidup,...
Yuna selama usia remajanya di habiskan dengan menjomblo dan selebihnya belajar atau sekedar mengisi waktu luang dengan hobinya, yang selalu bergunta-ganti hobi tapi yang utama pastilah, Anime.
Karena ia sudah menyukai anime sedari kecil dan amat mengidolakan sang pujaan hati, Uzumaki Naruto. Apalagi ia mempunyai seorang teman yang juga menyukai anime yang sama sepertinya, tapi temannya ini bisa dibilang lebih senior darinya dalam hal anime, walaupun kalau soal umur Yuna-lah yang paling tua dan biasanya di panggil, Onee-chan.
Tapi, itu dulu,. sekarang cintanya hanya untuk sang suami yang tak rela Yuna membagi perasaannya bahkan kepada yang 2D sekalipun.😅😅😅
Memang Bucin mas Muzan sudah kelewat akut, tapi cuma sama Yuna doang. Namanya juga cinta, lautan pun Muzan rela seberangi walaupun harus berenang jadinya, demi sang pujaan hati.😘😘😘
Ya,
C-I-N-T-A...👈👈👈
Satu kata 5 huruf ini, menyimpan ribuan kisah dan makna mendalam bagi perjuangan cinta seorang Kibutsuji Muzan demi memenangkan hati sang ibu mertua, 1 tahun yang lalu.
Dari menjadi seorang ART sampai petani di sawah orang tua Yuna, rela ia lakukan demi yang namanya, cinta.
Atas nama cinta yang di junjungnya selama ratusan tahun ini(Obsesinya pada Yuna, mungkin), Muzan membuang jauh-jauh semua harga diri dan gengsinya di depan kedua orang mertuanya.
"Mas Muzan, jika mas tidak kuat lagi, katakan saja mas, Yuna akan mengatakan pada papa dan mama. Yuna tidak ingin mas seperti ini!" Yuna tersenyum tulus sambil memegang tangan kanan Muzan yang memiliki banyak goresan luka setelah merumput di ladang tadi pagi.
Muzan menatap wajah istrinya yang tak pernah membuatnya bosan, karena menurutnya wajah itu sangat manis. "Yuna, bukankah sudah kubilang sebelum kita kemari. Mulai sekarang kita akan menanggung semuanya bersama." Ucapnya lembut seraya mempersempit jarak mereka.
Mereka saling merapatkan diri hingga dahi keduanya sudah saling bersentuhan, hanya tinggal sedikit lagi bibir keduanya akan, akan...😣😳😳
Yuna sadar apa yang ingin ia lakukan wajahnya bahkan sudah bersemu merah, segera ia menjauh dari Muzan. "Tapi,... Aku takut mas kenapa-napa! Lagi pula kasihan anak-anak sendirian di sana." Ucapnya tergagap.
Muzan paham Yuna itu pemalu, apalagi ini rumahnya Tambahlah gadis ini bertranformasi menjadi mode 'Anak Patuh'.
Muzan mendengus kesal dalam hatinya. 'Kenapa juga kami harus malu, padahal sudah sah jadi suami istri, ahh.' "Hm. Tidak usah memikirkan kedua anak itu. Mereka sudah besar, bisa mengurus diri mereka sendiri." Ucapnya santai.
"Hn."
Ekhem.
Yuna tegang untuk seperkian detik.
Yuna lekas melihat ke belakangnya, dan benar saja yang berdehem tadi adalah papanya, Yeran. Pria yang notabenenya sudah berumur itu masih sangat tampan, ia sedang tersenyum penuh arti pada Yuna, Entah apa ekspresinya, saya tak paham...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba versi Choco(Tamat)
FanfictionChoco gregetan liat banyak yang bikin ff KnY, jadi ikutan aja. Oh iya, husbu Choco itu Muzan-kun. Dan kesayangan Choco juga tanjirou-chan. hehe. . I-ini dimana? Siapa namamu gadis kecil? 💢 💢 💢 A-aku bukan gadis kecil! usiaku 19 tahun tau. mereka...