賭ケグルイ (✔)

○ nineteen.

賭ケグルイ

•

•

•

Genre : sci-fi, slice of life, school, drama.

☆☆☆

"Jawab aku, Shirote Yumeko" lanjut Ririka.

Yumeko masih diam, dia tidak ingin tertangkap atau apapun yang bisa berurusan dengan pengadilan.

"Ck! iya aku pembunuh yang berinisial U" jawab Yumeko.

"Akhirnya kau jujur juga, Yumeko" kata Ririka sambil menoleh ke arah Yumeko

"Salam kenal, aku pembunuh berinisial Q, aku bekerja dengan Kouki-sama" lanjut Ririka.

Deg!

"Hah? Ririka pembunuh berinisial Q? mana mungkin? pasti bohong dia" batin Yumeko.

"Kau pembunuh yang berinisial Q? bohong!" jawab Yumeko.

"Tidak percaya? ini buktinya" Ririka mengeluarkan surat dengan cap tangan milik tuan Kouki.

Yumeko mengambil kertas itu dari tangan Ririka dan mulai membacanya.

"Dengan segenap hati saya memperkerjakan Yomozuki Ririka sebagai tangan kanan Kouki Minoru."

8 April 2040.
Kouki Minoru.

"Ini benar?" tanya Yumeko sambil menunjuk kertas yang dia pegang.

"Tentu, mengapa aku berbohong?" tanya Ririka.

"Lalu? aku tidak mendengar kabar sama sekali tentang dirimu, dimanapun" jawab Yumeko.

"Kouki-sama bilang aku istirahat 2 bulan, karena selama aku mengerjakan tugas, aku hampir gagal" kata Ririka.

"Dan kau, bagaimana kau bisa bekerja dengan Sasaki-sama?" tanya Ririka.

"Akan ku ceritakan" jawab Yumeko.

Ririka menangguk dan memberikan muka siap untuk mendengarkan.

"Orang tuaku meninggal saat kecelakaan, mereka mewarisi ¥10.800.000 untukku, karena merasa terpukul karena kepergian orang tuaku, aku menggunakan uang itu untuk berjudi dan semacamnya" kata Yumeko.

"Lalu?" tanya Ririka.

"Saat aku sudah hidup sebatang kara, aku mencoba mencari pekerjaan dan ternyata aku di tolak dengan berbagai alasan, dan aku mulai bertemu dengan tuan Sasaki di jalan" jawab Yumeko.

"Dia menawarkanku untuk membunuh target yang dia mau dan akan memberikanku ¥10.000 perbulannya, aku awalnya tidak mau, tapi karena hidupku yang sudah sebatang kara, akhirnya aku menerima tawarannya" lanjut Yumeko.

"Begitu ya, kalau begitu akan aku jaga semua perkataanmu dan kau juga harus menjaga rahasiaku tadi" kata Ririka sambil mengambil tasnya.

"Aku pulang dulu" Ririka melangkahkan kakinya meninggalkan Yumeko sendirian di atap sekolah.