Teruntuk kamu...
Telah ku tanam sebuah kata maaf dalam luka...
Yang membuai manja air mata dalam Sukma...
Sakit kudengar derap langkah pergi...
Kumohon jangan pergi biar aku saja yang mati...
Sampai jumpa di nirwana kembali...Teruntuk engkau yang tengah menanti....
Yang hidup tapi tak hidup....
Yang mati tapi tak mati...
Hanya bayangkan wajahnya yang terkias dalam setiap sendi....
Sendi sendi dalam diri kesendirianku...Aku tak pernah pergi kemana....
Hanya duduk menatap lubang pusara....
Menanti Sukma, jiwa, dan raga mati bersama...
Agar tidak tersakiti lama....Teruntuk engkau bayangan semu yang tak pernah kumiliki....
Gusti Sadewo
Tangerang, 11 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintihan Rindu Sang Hujan {SEGERA TERBIT}
RomanceAku dulu pernah mengenalnya yang kini menjadi goretan luka, terlukis menjadi sejarah, dan menyatu bersama remah duka. Namanya mungkin bisa terlupakan dalam ingatan mata dan logika. Tapi bagaimana menghapus nama yang sudah terpatri dalam dada? Yang m...