Hancur retak sudah tubuhku....
Tak kuat lagi ku merendung pilu....
Dengan rintihan tangis yang menggugu....
Karena hilang sudah pahlawan hatiku....Mati sudah hati ini....
Bersama perginya ia sang pelita hati....
Dengan harap ia pasti kembali....
Walau hanya sebatas mimpi....Buta sudah mataku....
Bersama angan yang berlalu....
Dimanakah penuntun hidup dalam pilu....
Jikalau engkau pergi tanpa genggam tanganku....Lumpuh, mati sudah kaki ini....
Bergerak meronta dalam arah tak menentu....
Teriakkan namamu dalam segala deritaku....
Inginkan engkau kembali padaku....Serumpun padi menangis pilu....
Ceritakan sebuah kisah sendu....
Silahkan tutup telinga kalian wahai para ibu....
Jikalau sudah tak kuat menanggung pilu....- Gusti sadewo -
Bogor, 25 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintihan Rindu Sang Hujan {SEGERA TERBIT}
RomansaAku dulu pernah mengenalnya yang kini menjadi goretan luka, terlukis menjadi sejarah, dan menyatu bersama remah duka. Namanya mungkin bisa terlupakan dalam ingatan mata dan logika. Tapi bagaimana menghapus nama yang sudah terpatri dalam dada? Yang m...