3.0

152 20 0
                                    

Lima bulan kemudian...

Hidup baru P'Pruk dan Saintpun sudah dimulai. Sekarang, mereka berdua hanya sibuk dengan bisnis barunya. Yaitu, menjalankan foodtruck hasil dari hadiah kemarin. Ini dilakukan, karena Saint ingin belajar hidup mandiri dan membantu perekonomian P'Pruk.

"Ini kembaliannya, terima kasih," ucap Saint sambil memberikan selembar uang berjumlah 10 baht.

"Saint, kapan kau akan kembali berkuliah?" tanya P'Pruk yang sedang mengaduk adonan.

"Entahlah. Aku baru saja menikmati kehidupan baru ini," jawab Saint tersenyum ke arah P'Pruk.

"Kau tidak bisa terus-terusan begitu Saint. Kau harus kembali berkuliah, agar cepat lulus,"

"Kenapa kau sangat ingin aku kuliah? Memangnya kau sudah bosan ya bersama denganku? Hm?" kata Saint sambil mengalungkan kedua tangannya di leher P'Pruk. Benar-benar romantis.

"Tentu saja tidak. Aku hanya ingin yang terbaik," ucap P'Pruk.

"Permisi," tiba-tiba seseorang datang. P'Pruk dan Saint langsung memisahkan diri.

"Eeh, maaf-maaf," ucap Saint malu.

"Tidak apa-apa," ucap orang itu.

"Kau mau pesan a...pa? F-Fon?" kata Saint terkejut melihat siapa pembeli itu.

"Hai Saint. Aku pikir kau sudah lupa denganku," jawab Fon.

"E-eh, tidak kok. Aku masih mengingatmu bahkan sampai ke pori-porimu," balas Saint.

"Kau ini, bisa saja. Bagaimana kabarmu?" tanya Fon.

"Aku? Aku baik-baik saja. Kau?"

"Aku juga baik-baik saja,"

"Kau?" tanya P'Pruk yang tiba-tiba muncul. Fon hanya membalasnya dengan senyuman.

"Namamu siapa?" tanya P'Pruk sok-sok lupa.

"Fon,"

"Aaah iya. Fon," ucap P'Pruk. Lagi-lagi Fon membalasnya dengan senyuman. Setelah itu, P'Pruk kembali lagi untuk membuat pesanan pembeli. Sementara itu, keadaan Saint dan Fon menjadi canggung. Mereka berdua hanya terdiam, dan tersenyum-senyum. Tidak tau apa yang ingin dibicarakan.

"Mmm..., aku pesan kebab mini satu ya," kata Fon mencairkan kekakuan itu.

"O-oh, baiklah. Maafkan aku,"

"Tidak apa-apa. Aku mengerti."

Setelah membayar Fon pun duduk dikursi yang sudah disediakan. Karena, merasa tidak enak dengan Fon yang duduk sendirian. Akhirnya, Saintpun keluar dan meninggalkan meja kasir. Membuat P'Pruk harus bekerja sendirian. Bekerja di dapur, sekaligus meja kasir.

"Fon?" ucap Saint tersenyum.

"Hai," balas Fon juga tersenyum.

"Mmm..., aku tidak tau mau membicarakan apa. Hanya saja, tidak enak membiarkan teman lama yang datang untuk membeli di tempatku," kata Saint setelah duduk bersebrangan dengan Fon.

"Oooh, tidak apa-apa kok. Aku, biasa saja. Tapi, omong-omong, sudah berapa lama kau membuka bisnis ini?" tanya Fon sambil menyeruput milkshake yang ia beli di tempat lain.

"Hmmm..., berapa lama ya..., empat bulan lima bulan? Entahlah, aku tidak begitu mengingatnya,"

"Begitu ya. Tidak apa-apa. Kalau dengan P'Pruk? Kalian sudah bersama berapa lama?"

"Mmm..., kenapa tiba-tiba kau menanyakan aku dengan P'Pruk?" tanya Saint agak terkejut dan merasa tidak nyaman.

"Tidak apa. Aku hanya penasaran saja. Kalian tadi terlihat sangat romantis. Aku pikir kalian sudah jadian?"

Meet The Guy At The Street [SaintZee] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang