PROLOG

13 1 0
                                    

"Bu, siapa dia?" tanya Rina.

"Ya bu, siapa dia?" tanya Rini yang juga tak mau kalah dari saudari kembarnya.

"Hahaha ... itu adalah Ayah kalian. Lihat, dia terlihat konyol kan?" tanya balik Alina
sambil mengusap matanya yang hampir saja, membuahkan tangis.

☆☆☆☆☆

Delapan tahun yang lalu di sebuah kota kecil, tinggalah seorang gadis yang bernama Alina.

Delapan tahun yang lalu di sebuah kota kecil, tinggalah seorang gadis yang bernama Alina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia bekerja sebagai wanita penghibur, sejak dirinya putus dari bangku SMA kelas dua. Semua itu terjadi, karena Alina sudah tak mampu lagi membiayai pendidikan diri sendiri.

Ayahnya sudah wafat sejak tiga tahun yang lalu, akibat tersetrum saat tengah memperbaiki kabel listrik. Sedangkan ibunya, meninggal setahun yang lalu di pelabuhan karena serangan jantung, akibat mendengar suara klakson kapal besar yang berlabuh.

Masalah ekonomi yang sulit, membuatnya harus rela menerima pekerjaan tersebut, demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Perlahan, Alina semakin terbiasa menjalani itu. Akan tetapi, di dalam hati kecilnya, ia merasa kotor.

Pekerjaan dan sifatnya, sungguh berbanding terbalik. Bagaikan malaikat yang tersesat dalam kegelapan, seperti itulah Alina dalam melalui hari-harinya sebagai wanita penghibur. Alina kini hanya mampu berserah menanggung dosa dari pekerjaannya dan berharap, orangtuanya dapat memaafkan semua itu. "Maafkan aku ... ayah ... ibu ...." lirih hati Alina di setiap melakukan pekerjaanya.

PENJAHATKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang