Langkahku semakin karam
Diantara basah humus
Arungi belukar payaBelantara surutkan hatiku
Hari demi hari kusibakkan jalan,
Kuterjang kegelapanTuruti berkas sinar..
Temukan wajahMu...
Jarum delapan berputar ke delapan
Terjerat sudah tubuhku diantara duri rotan
Turuni jeram berkabut
Kerinduan merampas,
pikiranku surut kalutAku harus jalani
Diparuh lakon ini
Ditengah bias angan
Dan kenyataan hidupKugenggam parangku
Di sini...
Di belantara...
Di lingkar garis bumi...Kudatangkan tubuhmu
Lewat bara api unggun..
Dan doa tiada henti..Teluk jb, 25 Juli 2020
..✍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bersuara
Poetrykelak jika aku telah tiada Maka biarkan aksaraku bercerita Bahwa, pernah ada kisah yang luar biasa