Kucing hutan, ibu dan anak berang berang.
Tikus liar dan harimau belang berwarna coklat.Mereka berkelahi untuk kehidupan,
yang aku rasakan adalah keseimbangan.Kucing hutan lari karena kalah berkelahi.
Ibu berang berang pulang ke rumah.Kucing hutan bertemu tikus liar, ibu berang berang bercanda dengan anak anaknya.
Karena lapar, kucing hutan menerkam tikus liar.
Tikus liar malah mendapatkan teman.
Kucing hutan yang gagal dan gagal lagi
Tikus liar biasa saja, mungkin sudah nasibnya selamat.Dari balik bukit dikaki cemara,
aku melihat mulut harimau berlumuran darah.Kucing hutan yang gagal, dia terkapar.
Dan akhirnya,
mati..Sudah takdir harimau mendatangi berang berang, tetapi berang berang sudah pulang.
Sementara tikus liar entah pergi kemana?
Dan harimau itu kesepian
Aku terkesima...
Terkesima melihat itu semua.
Sungguh, duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya.
Kuserahkan ragaku padamu.Duhai ada, duhai tiada, duhai cinta.
Aku terkesima.
Duhai pagi, duhai siang, duhai malam
Aku tak ingin tenggelam.
Duhai, terik, duhai hujan, duhai gelap
Aku berharap.Duhai Engkau..
Kuserahkan ragaku pada-MuCianjur,15okt19
..✍
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bersuara
Puisikelak jika aku telah tiada Maka biarkan aksaraku bercerita Bahwa, pernah ada kisah yang luar biasa