Lost

706 64 1
                                    

Suara berisik membuat Mingyu yang memang kurang merasa nyaman dengan tidurnya pun membangunkan pemuda tampan itu.

Dia mengerutkan dahinya merasa sesuatu memeluknya dengan erat dan sesuatu itu sedang bergetar dengan kuat sekarang.

Ah, ya ... Mingyu baru saja masuk sekolah dan tinggal di asrama. Tahun pertama SMAnya akan di mulai besok dengan kamar dan lingkungan baru. Mingyu masih mencoba untuk beradaptasi.

Sekarang apa? Sesuatu yang lebih tepatnya seseorang telah menerobos masuk kamarnya dan juga memeluknya dengan tubuh yang bergetar.

"Hei," tegur Mingyu, membuat tubuh gemetar itu terdiam. Cengkraman tangannya tidak main-main.

Mingyu merasa sakit oleh cengkraman itu pun langsung menggapai gawainya dan menyalakan senter. Menyorotkan cahaya menyilaukan itu pada wajah orang yang memeluknya.

"Kau siapa?" tanya Mingyu.

Seorang pemuda yang Mingyu asumsikan sama-sama siswa baru itu pun mendongak, wajah pucatnya celingukan.

"Kau ... Siapa?"

Mingyu mengerjapkan matanya dua kali.

Yang benar saja?

"Kau bercanda? Ini kamarku, seharusnya aku yang bertanya kau ini siapa?" kini nada Mingyu berubah menjadi sinis.

Ayolah, tengah malam begini malah main-main. Mingyu lelah sehabis pindahan dan masih kurang nyaman dengan kasur barunya. Ia butuh istirahat ekstra untuk memulai hari esok.

Pemuda itu langsung melompat dari balik selimut dan berkeliling seperti orang linglung. Tak lama ia pun menengok ke arah Mingyu.

Matanya menyala dengan aneh ditengah kegelapan membuat Mingyu terdiam.

"Kau! Ini dimana? Kau siapa?!" orang itu bertanya lagi, nampak panik.

Mingyu semakin kebingungan, lalu dia tersenyum dan berjalan ke arah saklar lampu berada, "Kau salah masuk kamar kawan. Tenanglah,"

Tak!

Lampu pun menyala melihatkan keadaan yang sebenarnya.

Mingyu terdiam begitu juga pemuda asing tadi. Jantung Mingyu berdegub dengan kencang.

Pemuda itu memakai pakaian aneh seperti pakaian orang-orang di kerajaan zaman dulu dan matanya juga aneh, terlihat mengkilap. Mingyu menengok ke arah pintu kamarnya.

Sial ...

Pintu kamar masih terkunci dengan rapih.

Tuhan ... Aku menginginkan masa muda yang mengasyikkan bukan membuat pening seperti ini.

Keesokan harinya, Mingyu merasa sangat beruntung. Tanggal merah, semua orang libur dan dia tidak harus datang ke sekolah.

"Ceritakan bagaimana kau masuk ke dalam kamarku?" tanya Mingyu pada pemuda linglung yang tadi malam sempat membuatnya olahraga jantung.

"Aku tidak tahu, aku berlari dari kejaran orang-orang dan memasuki sebuah rumah untuk bersembunyi. Tiba-tiba ketika aku membuka mata aku sudah berhadapan denganmu. Aku tidak tahu ini dimana tapi kau nampak berbeda." cerocosnya dengan mata hijau mengkilap yang bergetar, membuat Mingyu lagi-lagi terdiam.

"Aku tidak mengerti, apa kau tersesat? Kau menyebrangi waktu?" celetukkan itu membuat keduanya terdiam.

Mingyu merasa konyol dengan dirinya sendiri dan pemuda itu menahan nafasnya.

"Well, tidak ada yang tahu bukan? Ah ya, namaku Kim Mingyu, senang bertemu dengan makhluk lawas sepertimu."

Pemuda itu mengerutkan dahinya, "Namaku Lee Joong Chan."

"Hm, namamu seperti tidak asing." Mingyu nampak mengelus dagunya, lalu ia menjentikkan jarinya.

"Karna sepertinya kau memang tersesat, aku akan menampungmu disini. Tenang, semua biaya telah di bayar oleh orang tuaku jadi kau tidak perlu cemas masalah biaya sewa."

Mingyu tersenyum, "Semoga betah di kamarku, Tuan Lee."

Pemuda linglung itu hanya mengangguk pasrah, ia tidak mengerti mengapa ia bisa berada disini dan juga merasa lega orang-orang jahat itu tidak lagi mengejarnya.

Setidaknya disini ia aman bersama pemuda aneh yang sangat suka menatap secara langsung ke arah matanya.

End.






APA INI?!

MIAN, gada romance nya ya ini huhu

Silahkan isi unek-unek kalian tentang buku ini di secreto aku, link di bio. Makasih♥︎

Dance Dance [Mingyu X Chan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang