vampire!mingyu
human!chan
Chan sedang menonton acara kartun kesukaannya saat seseorang mengetuk pintu apartemen tempat tinggalnya dengan kencang. Chan yang tengah asyik memasuki dunia bawah laut bersama si lucu spons kuning itu pun mau tak mau tertarik masuk kembali ke kenyataan.
"Siapa sih, malam-malam dan hujan begini malah bertamu?" gumaman sebal Chan yang melangkahkan kakinya menuju pintu dengan malas.
Melihat siapa yang bertamu melalui lubang pintunya, Chan menahan nafasnya sebentar lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan. Pria tinggi itu kembali lagi, Chan mengerutkan dahinya, memasang grendel rantai lalu membuka pintu rumahnya.
"Siapa?" Chan menelan ludahnya.
Lelaki tinggi itu pun berbalik secara perlahan, Chan merasa agak panik saat melihat pergerakan itu.
Manik mata lelaki itu melebar,
"Chan?"
Chan melotot kaget,
"Paman tahu dari mana kalau namaku Chan?"
Lelaki tinggi misterius itu hanya tersenyum, tangannya terangkat ingin menggapai Chan yang berada diantara pintu, hanya menyempil sedikit dari dalam. Gerakan itu menimbulkan sentakan kebelakang dari Chan. Pemuda itu terkejut untuk ke sekian kalinya oleh lelaki tinggi super misterius itu.
"Paman, ayah dan ibuku pergi keluar kota, jadi datang lagi saja hari Kamis. Mereka datang pagi kamis, ok?"
Pintu pun tertutup tanpa sepatah kata keluar lagi dari si lelaki misterius. Chan merasa jantungnya akan meledak dan keluar dari tempatnya andai saja ia tidak menutup pintu tadi.
Berjalan terburu-buru menuju telepon rumah berada, Chan berniat untuk menghubungi kedua orang tuanya dan juga menelpon polisi untuk melaporkan bahwa ada orang aneh yang akhir-akhir ini sangat sering berkeliaran di sekitar juga sering mengetuk pintu rumahnya.
Tubuh pemuda Lee itu membeku ketika melihat seseorang tengah duduk dengan santai di atas sofa rumahnya, tepat di samping telpon rumah berada dan yang lebih mengejutkan adalah orang yang tengah duduk itu adalah seorang lelaki tinggi, aneh dan misterius yang tadi baru saja berbincang canggung dengannya di balik pintu.
"Bagaimana bisa?"
"Selalu ada jalan menuju Roma, Chan. Jangan pernah membukakan pintu untuk stranger, itu lah pesan yang dapat kau petik dari kejadian ini."
Chan hanya diam, ia sangat ketakutan. Tubuhnya bergetar dan keringat dingin meleleh di dahinya saat ia melihat satu pasang taring di antara senyuman pria asing itu.
end.
"H-hyung, Mingyu hyung ..."
"Ya?"
"Um ... Khusus malam ini kau dibolehkan untuk tidur satu kasur denganku,"
Mingyu menatap aneh, lumayan kaget. Biasanya dia akan merengek agar bisa satu kasur dengan kekasihnya ini.
"Tumben ..."
"Yaudah kalau hyung gamau-"
"Ah! Apasih, mau kok mau. Tunggu, hyung mau cuci muka lalu bersiap-siap tidur."
Mingyu pun berjalan dengan hati yang riang gembira menuju kamar mandi.
Sementara itu Chan hanya menggumam dan menunggu hyungnya kembali dari kamar mandi.
the end.
Silahkan isi unek-unek kalian tentang buku ini di secreto aku, link di bio. Makasih♥︎
lmao
menurut kalian cerita horor nya aneh gak? aku gak bisa bikin horor wkwkwkwkwkw duh....
maafin kalau bikin kalian gak nyaman hehe
jangan lupa bintang dan komen yaaaaaa