- Chapter 6 •

5.5K 243 48
                                    

Follow akun, yang mau follbck!
Silahkan Dm❤
Oh iya, jangan lupa vote dan komen.
Asupan ada dibawah😂

" H A P P Y R E A D I N G "

"Berdiri lo!" bengis Farrel setelah memberikan beberapa pukulan pada lawannya yang bernama Gabriel anak XI.IPA1. Reputasi Gabriel terbilang bagus, tapi dia paling tidak bisa menahan emosinya. Apa lagi aura-aura permusuhan dengan Farrel semakin jadi.

Mereka sedang berada di koridor sekolah, tidak peduli jika ada guru yang akan datang dan memberi mereka hukuman. Farrel dan Gabriel saling memberikan pukulan, tidak setiap hari namun sering mereka berkelahi. Para siswa hanya menonton, tidak ada yang berani memisahkan kecuali pekikan guru.

"Kenapa berhenti, tonjok lagi aja!" tantang Gabriel yang sudah lebam dan bibir terluka. Posisinya kini dibawah Farrel, ia kalah dalam pertarungan ini.

Bugh!
Farrel memberikan satu pukulan terakhir untuk Gabriel tepat sekali dibagian hidung. Sampai cowok itu mengeluarkan darah dari hidungnya. "Sekali lagi lo macem-macem, gue habisin lo!" ancam Farrel dengan tatapan tajamnya. Kemudian pergi begitu saja, kedua temannya pun mengikuti Farrel.

"Gabriel bilang apa ke elo?"

"Gue heran, cowok se-pinter Gabriel bisa juga nyari masalah."

"Dia cuma mancing lo, mungkin biar lo dikeluarin atau di skors dari sekolah ini." ujar Gavin,

"Nggak ada yang bisa ngeluarin gue dari sekolah ini!" Farrel menghentikan langkahnya, membalikkan badannya dihadapan kedua temannya.

****

"Kenapa kalian berdua berkelahi?" Pak beni membentak kedua murid yanh berkelahi barusan. Farrel dan Gabriel dipanggil untuk ke ruang Bk. Hukuman apalagi yang akan ia diberikan untuk anak-anak itu.

"Gabriel, apa yang bikin kamu seperti ini? Kenapa berkelahi sama Farrel?"

"Dan kamu Farrel! Keluar kamu dari ruangan saya sekarang, bersihkan 2 gudang atas sampai bersih!" Pak benny sampai bingung memberikan hukuman untuk Farrel, hampir setiap gudang Farrel yang membersihkan.

Sebelum pergi, Farrel menunggu pak benny akan memberikan hukuman apa kepada Gabriel. Cowok itu ingin kalau Gabriel mendapatkan hukuman yang berat darinya. Seperti di skors selama seminggu. Reputasi Gabriel akan anjlok menjadi buruk!

"Kamu saya skors 3 hari!" putus Pak benny, lalu memijit kening pelipisnya akibat pusing sepagi ini sudah emosi dengan langganannya yang tiap hari nyari masalah.

"Tapi pak, saya nggak--."

"Apa? Nggak terima? Atau mau ditambah lagi." Tegas Pak benny, paling tidak suka jika ada murid yang melawan perintahnya.

"Iya saya terima."

"Farrel, ngapain kamu masih disini. Sana keluar! ini lagi, bocah kerjaannya nyari masalah terus."

Farrel melangkah pergi untuk membersihkan gudang. Dering ponsel di saku celananya membuat Farrel tersentak kaget. Buru-buru ia merogoh saku celana untuk mengangkat panggilan tersebut. "Hallo Ma," sapa Farrel, pertama kalinya ia mengangkat panggilan dari wanita yang melahirkannya. Mengobati rasa rindu selama 2 tahun terakhir Farrel selalu mengabaikan panggilan itu.

"Apa kabar kamu, nak?" tanya Mama,

"Baik ma," jawab Farrel, terdengar suara isak tangis dari sebrang sana. Farrel mencoba untuk mencegah tangisan itu semakin jadi.

"Syukurlah, jangan nakal ya. Mama harap kamu bisa hidup dengan baik disana." ujar Mama, Farrel merasa sesak mendengarnya,

"Mama sudah transfer, buat keperluan kamu. Kamu nggak akan kekurangan sayang. Mungkin mama akan menemui kamu 1 tahun lagi."

• My FucekBoy🔥•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang