- Chapter 12 •

3.9K 215 54
                                    

Farrel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farrel

Rachel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rachel

Vote dan komen yuk!

• H A P P Y  R E A D I N G •

"Kamu tenang ya sayang, kita akan baik-baik aja kok. Peluk mama nak, peluk mama." ujar Liana seraya memeluk erat tubuh kecil putrinya. Keadaan semakin tidak kondusif setenang mungkin Liana menutup mata dengan alasan agar tidak melihat hantu. Sekarang ini mobil mereka yang Ravindra kendarai remnya blong. Digelap gulitanya malam Ravindra dengan terpaksa menabrakkan mobilnya di pohon besar agar tidak masuk ke jurang curam.

Brakkkk!

"MAMA!" Rachel terpelonjat kaget, tubuhnya dipenuhi keringat dingin. Mimpi buruk bukan pertama kalinya. Gadis itu menoleh  menatap foto mama Liana yang ada di nakas. Air matanya turun merindukan sosok ibu yang tak pernah ia rasakan lagi selama 4 tahun ini. Kehilangan beliau sangat membuat Rachel belajar bersikap mandiri. Tidak manja atau pun mengeluh dengan masalah apapun.

"Mama, aku kangen." Rachel memperatkan foto yang sekarang ia peluk. Moment bersama Mamanya teringat jelas di memori kepala Rachel. Gadis itu banyak perandaian, untung saja masih ada sosok Ayah yang selalu menguatkan dirinya. Mama, Rachel kangen andai waktu itu mama enggak melindungi aku. Pasti mama masih ada disamping aku sekarang.

Rachel mengusap air mata yang membasahi pipinya, lalu membaringkan tubuh dengan memeluk erat foto mamanya. Gadis itu tidak bisa memejamkan matanya sekarang, padahal besok sekolah. "Ma, Rara kangen mama. Mama bahagia yah disana, Rara selalu doain mama  kok. Mama tenang-tenang yah nanti Rara nyusul. Loveyou," ujar gadis itu seraya mengecup pelan photo ukuran 10 R  full wajah Liana seorang.

****

Rachel mengunyah roti yang sejak tadi olesi selai campuran. Pagi ini gadis itu tidak bersemangat mata sipitnya terlihat berkantung. Rachel meneguk susu lalu beranjak dari meja makan. Tidak merespon papa ataupun Reyhan yang sejak tadi ngedumel dan mengusiknya.

• My FucekBoy🔥•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang