{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA}
•Mohon dimaklumi bila chapter awal yg masih acak acakan, karena semakin lama mengikuti alurnya, semakin rapi penulisan nya, karena yg bagus Butuh proses untuk maju.
WARNING!!
Sedikit mengandung bahasa kasar, bagi kali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
04. SIAPA DIA?
Pagi ini lebih tepatnya hari senin pukul 06.15 gadis cantik dengan seragam sekolah sudah melekat rapi di tubuhnya, duduk manis sambil meminum susu hangat buatan Bunda nya.
"Selamat pagi!" ucap Dion yang baru keluar dari kamar, memakai baju rapi serta jas yang pas berada di tubuhnya. Mulai hari ini Dion akan kembali bekerja, memiliki perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia membuat nya lebih ekstra dalam bekerja, karena perusahaan tersebut di bangunnya dari masa remaja hingga saat ini tak heran jika perusahaan nya menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
"Pagi juga, Yah." jawab Lia sambil tersenyum manis.
"Semangat banget kayaknya anak Ayah." kata Dion menggoda.
"Iya dong, Lia seneng tau bisa sekolah lagi."
"Nanti kalo ada apa-apa cerita ke Ayah ya." ucap Dion dengan serius.
Entah sudar berapa kali Dion mengucapkan kata-kata tersebut, tak mempermasalahkan nya Lia pun mengangguk kan kepala. "Siap, Yah," jawab nya.
"Udah rame aja nih. Selamat pagi epribadeh." ucap Gilang yang selalu datang tiba-tiba.
"Pagi Abang" jawab Lia yang di hadiahi cubitan di hidungnya dengan gemas.
"Kamu mau bareng Ayah atau sama Abang?" tanya Sarah sambil menuangkan nasi di piring mereka masing-masing.
"Lia sama Abang aja," ucap nya yang mendapat jawabannya jempol pertanda setuju oleh Gilang.
Tak ada lagi obrolan, yang terdengar sekarang hanyalah benturan piring dengan sendok di meja makan.
"Ya udah Gilang berangkat ya, ada kelas pagi nih," pamit Gilang sambil mencium satu-satu tangan orang tuanya.
